Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ekspor Jabar November 2024 Turun Jadi US$3,21 Miliar

Sektor Industri masih menjadi penopang ekspor Jawa Barat dengan kontribusi 98,67%. Setelah itu Sektor Migas 0,88%, Pertanian 0,39% dan Tambang 0,05%.
Bongkar muat barang di terminal peti kemas/Bisnis
Bongkar muat barang di terminal peti kemas/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Jawa Barat pada November 2024 menurun -6,40% bila dibandingkan dengan Oktober 2024.

Statisti Ahli Madya sekaligus Ketua Tim Statistik Distribusi Provinsi Jawa Barat Ninik Anisah menjelaskan kinerja ekspor Jawa Barat mengalami penurunan dari US$3,43 miliar menjadi US$3,21 miliar.

"Penurunan ini diakibatkan oleh penurunan kelompok Migas maupun Non Migas," ungkap dia dalam Berita Resmi Statistik (BRS) di Kantor BPS Provinsi Jawa Barat, Kamis (2/1/2025).

Meski demikian, secara year-on-year (y-o-y), kinerja ekspor Jawa Barat mengalami peningkatan 6,85% dari US$3,00 miliar pada November 2023, menjadi US$3,21 miliar di November 2024.

Secara kontribusi, Ninik menyebutkan Sektor Industri masih menjadi penopang ekspor Jawa Barat dengan kontribusi 98,67%. Setelah itu Sektor Migas 0,88%, Pertanian 0,39% dan Tambang 0,05%.

Penurunan kinerja ekspor Jawa Barat di November 2024 juga tercermin dari penurunan ekspor golongan Kendaraan dan Bagiannya, yakni dari US$732 juta menjadi US$646 juta, atau menurun US$86 juta.

Kemudian, hal yang sama terjadi pada Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektronik yang menurun US$3 juta dari US$558 juta menjadi US$555 juta. Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis turun US$26 juta dari US$297 juta menjadi US$271 juta.

Sementara itu, masih secara m-to-m, Amerika Serikat menjadi negara destinasi ekspor terbesar dari Jawa Barat dengan nilai US$502 juta. Namun, angka tersebut mengalami penurunan US$21 juta. Disusul oleh Filipina dan Jepang dengan masing-masing US$282 juta dan US$231 juta dengan penurunan US$79 juta dan US$22 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler