Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Disparbud Jabar Pecah Over Tourism Bandung dan Bogor Raya

Upaya memeratakan kunjungan wisatawan ke Jabar tidak mudah. Sebab, dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia untuk menerima wisatawan terutama dari luar negeri.
Kemacetan di Kota Bandung saat libur panjang
Kemacetan di Kota Bandung saat libur panjang

Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar sedang berupaya melakukan berbagai cara untuk memeratakan kunjungan wisatawan mengantisipasi Bandung dan Bogor Raya yang saat ini sudah mengalami over tourism atau kepadatan wisatawan.

Kepala Disparbud Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan saat ini pihaknya sedang mencoba menerapkan travel pattern atau paket wisata di satu kawasan. Travel pattern yang bisa dikunjungi yaitu, destinasi wisata di Ciayumajakuning, Priangan Timur, dan Jabar Selatan.

"Kami coba melakukan travel pattern kan di kawasan Ciayumajakuning, Priangan Timur, sama Jabar Selatan," kata Benny, Selasa (17/12/2024).

Kemudian, Disparbud Jabar juga melibatkan figur yang bisa mendongkrak kunjungan wisatawan asing atau influencer travel dari Singapura maupun Malaysia. Benny menyebut pihaknya sedang berupaya menyulap kawasan Cirebon agar menjadi 'Solo' yang berada di Jabar.

"Cirebon ini menjadi Solo-nya Jabar. Karena kebudayaan itu berkembang di sana. Jadi apa yang diminati oleh wisatawan mancanegara, coba kami sediakan dan persiapkan," ujarnya.

Meski begitu, Benny tak menampik upaya memeratakan kunjungan wisatawan ke Jabar tidak mudah. Sebab, dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia untuk menerima wisatawan terutama dari luar negeri.

"Siap tidak menerima tamu-tamu ini, supaya mereka itu merasa nyaman, hommie, bisa melaksanakan aktivitas wisatanya di Jawa Barat. Itu PR besar kita. Itu sedang dilakukan. Itu yang kita upayakan hari ini," kata Benny.

Saat ini Disparbud Jabar sedang meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk menerima wisatawan terutama dari luar negeri. Disparbud Jabar optimistis hal itu bisa tercapai selama lima tahun ke depan.

"Peningkatan kualitas sumber daya manusia itu ada di RPJP provinsi khususnya di Disparbud. Supaya mereka itu siap terhadap kunjungan wisatawan terutama wisatawan mancanegara. Bagaimana membangun hospitality-nya, dan lainnya," kata dia menambahkan.

Dengan begitu, Benny akan melibatkan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), dan lainnya untuk turut meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Ini sangat penting sekali. Saya kira nanti diajak bicara,  Terutama HPI dan ASITA di kabupaten/kota. Mereka tentu lebih paham mengenai kondisi lingkungan maupun masyarakatnya di kabupaten kota yang ada di Jawa Barat," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper