Bisnis.com, BANDUNG -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Marsudijono mengatakan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di triwulan II 2024 secara year-on-year (y-on-y) tumbuh 4,95%.
Menurutnya, pertumbuhan ini ditopang oleh lapangan usaha utama yang tumbuh cukup baik pada triwulan tersebut, seperti Industri Pengolahan tumbuh 2,81% dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang tumbuh 4,53%.
Sementara itu, untuk lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 14,13%; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,68%; Jasa Lainnya 9,06%; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,77%; serta Informasi dan Komunikasi sebesar 8,75%.
"Pertumbuhannya masih cukup baik bila dibandingkan dengan triwulan I 2024 yakni 4,93%," ungkapnya usai rilis berita resmi statistic (BRS) di Kantor BPS Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (5/8/2024).
Ia juga menjelaskan, penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi (SOG) Jawa Barat triwulan II-2024 (y-on-y) paling besar berasal dari Industri Pengolahan dengan sumbangan positif sebesar 1,20%.
Kemudian Lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan memberikan andil sebesar 0,71%; diikuti oleh Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 0,65%; Informasi dan Komunikasi sebesar 0,54%; dan Konstruksi sebesar 0,52%. Lapangan usaha lainnya memberikan sumbangan masing-masing di bawah 0,25%.
Baca Juga
Sementara itu, secara q-to-q, Ekonomi Jawa Barat triwulan II-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,10%.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 27,87%. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 26,63%.
Pertumbuhan positif terjadi pada beberapa lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 27,87%. Di posisi berikutnya, pertumbuhan lapangan usaha Jasa Lainnya tumbuh sebesar 11,81%; Transportasi dan Pergudangan sebesar 6,71 persen; Jasa Kesehatan sebesar 3,56%; dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 2,28%.
Sementara itu, Lapangan Usaha dominan di Provinsi Jawa Barat yaitu lapangan usaha Industri Pengolahan mengalami kontraksi sebesar 1,17 persen, sedangkan lapangan usaha Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dapat tumbuh sebesar 0,83%.
Struktur PDRB Jawa Barat menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II-2024 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Jawa Barat masih didominasi
oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 40,71%; diikuti oleh Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 14,30%;
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 9,27%; dan Konstruksi sebesar 8,25%. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Barat mencapai 72,53%.
Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth/SOG) secara (y-on-y) dari sisi lapangan usaha, dengan andil positif terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 1,20%. Adapun dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,05%.