Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

H-2 Lebaran, Baru 5.938 Kendaraan Keluar Tol Pasteur

H-2 Idulfitri 2024 jumlah kendaraan yang masuk dan keluar pintu gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung masih belum menunjukkan arus signifikan.
Gerbang Tol Pasteur
Gerbang Tol Pasteur

Bisnis.com, BANDUNG--H-2 Idulfitri 2024 jumlah kendaraan yang masuk dan keluar pintu gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung masih belum menunjukkan arus signifikan.

Senior Manager Representative Office 3 PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Agni Mayvina mengatakan kondisi yang sama sudah terjadi sejak H-3 lebaran. Artinya para pemudik yang hendak masuk wilayah Kota Bandung melalui Tol Pasteur masih belum banyak.

"Tol Pasteur belum mengalami kenaikan volume lalu lintas yang signifikan, ini kalau kita bandingkan per hari kemarin untuk gerbang tol Pasteur entrance masih minus, kemudian exit masih minus 0,89%," katanya di Bandung, Senin (8/4/204).

Pihaknya mencatat total jumlah arus kendaraan yang masuk dan keluar melalui Tol Pasteur dari pukul 06:00-08:00 WIB kendaraan paling banyak didominasi masuk wilayah Bandung atau keluar Gerbang Tol Pasteur.

"Total kendaraan yang keluar Tol Pasteur ada 5.938 kendaraan bermobil. Sementara yang masuk 2.447 kendaraan," katanya.

Kondisi serupa juga terjadi di Gerbang Tol Pasir Koja yang jumlah kendaraan didominasi keluar dibandingkan masuk. Jumlah total kendaraan yang keluar ada sebanyak 3.350. Sementara kendaraan masuk ada 1.717.

Meski belum ada peningkatan kendaraan, persiapan penanganan kemacetan di beberapa Tol yang menjadi kewenangan dari PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi telah dipersiapkan terutama di wilayah rest area yang kerap menjadi titik penumpukan kendaraan.

"Kemudian Tol Pasteur, Toha, Kopo, Koja itu kita berlaku rekayasa lalu lintas seperti pengalihan kendaraan, jadi kalau Pasteur macet kita tutup diarahakan masuk ke Kota Bandung melalui gerbang tol setelahnya koja dan seterusnya sampai Buah Batu," katanya.

Rencananya rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan saat arus balik lebaran 2024. Namun, dia memastikan hal itu bersifat kondisional, penerapan rekayasa akan dilakukan jika terjadi kepadatan di dalam tol.

"Arus balik akan dilakukan contraflow dari KM 129.600 sampai KM 124.900 namun itu situasional sesuai diskresi kepolisian karena memang kalau dua arah padat nanti macet dua duanya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper