Bisnis.com, BANDUNG - Andika Fibio bersama tiga kawannya yang lain yaitu Taufan Muhammad, Zalza Rizkia, dan Daffa Ammny terpikirkan untuk membuat sebuah wadah keorganisasian di bidang sosial. Akhirnya, ketika itu di bulan Ramadan, 22 Maret 2023, empat sekawan tersebut membentuk komunitas bernama Masihan.id.
Selama bulan Ramadan di setiap hari Jumat, masihan.id rutin mengadakan kegiatan Jumat Berkah dengan membagi-bagikan makanan.
Masihan.id juga bekerjasama dengan sebuah Yayasan masjid di Bandung Timur yang dirasa bahwa aktivitas anak muda dan masyarakat di sekitarnya masih sangat rendah dikarenakan salah satu faktornya karena masjid tersebut baru selesai dibangun, Andika dan teman-temannya mencoba mengaktivasi kegiatan anak muda dengan mewadahi kegiatan-kegiatan keagamaan.
Selain itu, masihan.id juga bekerjasama dengan Panti Tulus Kasih, panti ini khusus untuk merawat lansia, masihan.id mencoba untuk menyuarakan dan membentuk kepedulian terhadap lansia. Dua kegiatan di atas adalah program yang dibangun dalam satu bulan awal berdirinya masihan.id.
Aksi yang dilakukan oleh masihan.id ternyata mengundang banyak atensi terutama di kalangan anak muda, banyak yang mengajukan diri menjadi relawan di masihan.id untuk bisa bergabung menebar kebaikan yang semakin besar.
“Dan kita memiliki goals bahwa masihan.id ini harus go public dan memang yang kita berikan itu harus benar-benar bermanfaat kepada masyarakat,” Terang Andika selaku CEO masihan.id.
Baca Juga
Masihan.id fokus bergerak di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan seni. Andika menerangkan jika untuk bidang seni sendiri dipilih karena merupakan medium yang mudah diterima oleh masyarakat, dan juga bisa menjadi wadah bagi anak-anak di usia produktif untuk menuangkan kreativitas dan ekspresi diri lewat karya-karya seni. Namun, menurut Andika, seni dan pendidikan saling bertautan dan keduanya perlu diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan sosial.
“Kita masihan.id ini pengen jadi penggagas dan kita selalu mengangkat isu-isu sosial atau isu-isu yang jarang diangkat oleh public,” kata Andika.
Andika mengatakan jika sudah puluhan kegiatan sosial yang sudah mereka lakukan, dari mengunjungi tempat penampungan kucing terlantar, berbagi di panti asuhan, sampai dengan mempercantik gang-gang kumuh dengan melukis mural.
Masihan.id secara konsisten melakukan kegiatan setiap satu bulan sekali. Untuk program kedepannya yang akan digarap, mereka akan berfokus pada kegiatan volunteer, karena dari kegiatan yang dilakukan sebelumnya oleh masihan.id yaitu “Warna.ind”, relawan yang terkumpul berjumlah lebih dari seratus orang, dan diadakannya “kelas volunteer” diharapkan bisa menjadi wahana belajar bersama-sama untuk menggugah kriativitas setiap individu dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh setiap volunteer.
Menindaklanjuti kesuksesan kegiatan mural yang dilakukan di RW 07 Kelurahan Gegerkalong HIlir yang telah diresmikan pada Rabu (1/11/2023), masihan.id bekerjasama dengan Karasa Bandung dan sejumlah komunitas lainnya kan kembali melukis mural bertajuk “Ngageuliskeun Desa”.
Untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan masihan.id, kamu bisa kunjungi akun Instagram @masihan.id dan menghubungi kontak yang tersedia. Masihan.id memiliki motto “Karena kebaikan lebih indah untuk dibagikan,”
“Kebaikan tidak untuk sendiri, tapi kebaikan lebih indah untuk dibagikan. Dan kebermanfaatan itu diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat, karena sejatinya yang dilaksanakan lewat hati, kemungkinan besar akan sampei ke hati lagi,” Pungkas Andika.
Andika menerangkan jika makna logo dari masihan.id terdiri dari elemen gambar 4 orang sedang berempuk yang merupakan penggagas dari masihan.id, dan bentuk lingkaran pada logo membentuk bunga Patrakomala, yaitu bunga yang identik dengan tanah pasundan, terkhususnya di Kota Bandung yang bermakna secara keseluruhan ialah diharapkannya keempat pemuda yang menjadi penggagas dari masihan.id dapat menularkan semangat untuk berorganisasi yang dapat memberi kebermanfaatan bukan hanya di Kota Bandung saja tapi juga di Indonesia.
(Dini Putri Rahmayanti)
