Bisnis.com, BANDUNG -- Update real count di laman KPU (Komisi Pemilihan Umum) suara Pemilihan Legislatif menunjukkan Partai Golkar masih memimpin perhitungan suara Jawa Barat.
Pantauan Bisnis di https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdpr pada Senin (19/2/2024) pukul 13.24 WIB, proses perhitungan sudah dilakukan dari 70.960 dari 140.457 TPS atau 50.52%, Partai Golkar sudah mengantongi 1.404.877 suara atau 16.02%.
Posisi Golkar dibuntuti oleh Partai Gerindra dengan 1.332.905 suara atau 15,2% dan PKS yang sudah mengantongi 1.061.552 suara atau 12,1%. Sementara PDIP ada di urutan keempat dengan suara 971,103 atau 11.07% dibuntuti PKB dengan 968,811 suara atau 11,05%.
Pengamat Politik dari Unpad Firman Manan mengatakan melompatnya elektabilitas Partai Golkar dipengaruhi oleh banyaknya caleg-caleg populer yang memiliki basis massa di daerah pemilihan (dapil)-nya masing-masing.
"Tentu bukan variabel tunggal karena perlu kita lihat juga caleg-caleg yang maju di Partai Golkar itu juga banyak orang-orang populer, punya basis massa di masing-masing dapilnya, itu juga berpengaruh," ucapnya.
Dia juga menilai, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sangat solid hingga akar rumput. Sehingga, mesin partai yang bergerak sesuai dengan target yang dicanangkan Partai Golkar.
Baca Juga
"Saya juga lihat Golkar ini di Pilpres 2024 ini relatif solid dan biasanya Golkar itu ada konflik, kali ini solid di bawah pimpinan Airlangga Hartarto, ini juga yang membuat mesin politiknya bekerja," jelasnya.