Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Jabar Masih Bergejolak, Sektor Kendaraan dan Bagiannya Paling Lesu

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Marsudijono mengatakan kondisi ekspor Jawa Barat pada 2023 lalu memang bergejolak.
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SUMEDANG - Nilai ekspor Jawa Barat November 2023 mencapai US$3 miliar atau menurun 3,87% dibanding Oktober 2023. Demikian pula jika dibandingkan November 2022 turun 2,51%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Marsudijono mengatakan kondisi ekspor Jawa Barat pada 2023 lalu memang bergejolak. Hal tersebut terlihat dari fluktuasi yang terjadi sejak pertengahan 2023.

Ia menjelaskan, ekspor nonmigas November 2023 mencapai US$3 miliar, menurun 2,14% dibanding Oktober 2023. Demikian pula ekspor migas turun sebesar 94,46%.

"Kami sampaikan kembali adalah penyumbang penurunan nilai ekspor nonmigas khususnya di provinsi Jawa Barat, golongan barang penyumbang penurunan terbesar itu terjadi di kendaraan dan bagiannya mengalami penurunan US$30 juta," ungkap dia, saat rilis bulanan BPS, Selasa (2/1/2024).

Sedangkan untuk alas kaki, ia mencatat alami penurunan US$11 juta sedangkan mesin dan perlengkapan hanya US$10 juta. 

"Jadi penurunan ini banyak Lebih banyak didominasi ekspor kendaraan dan bagiannya," ungkapnya. 

Adapun jika melihat dari negara tujuan penyumbang terbesar itu masih didominasi negara Jepang dimana penurunannya mencapai US$20 juta, Thailand itu sebesar US$ 23 juta dan Filipina US$15 juta.

"Inilah kondisi negara yang kita ekspor yang mudah-mudahan tahun pada bulan berikutnya mampu meningkatkan pendapatan atau ekspor khususnya di Provinsi Jawa Barat," jelasnya. 

Ia menjelaskan, secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari-November 2023 mencapai US$33,76 miliar atau menurun 5,18% dibanding periode yang sama tahun 2022. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$33,46 miliar atau menurun 5,24%.

Menurut sektor, ekspor nonmigas baik hasil pertanian, hasil industri pengolahan maupun hasil tambang dan lainnya November 2023 turun masing masing 33,74%, 1,78%, serta 57,07% dibanding bulan yang sama tahun 2022.

Ekspor nonmigas November 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat, yaitu US$483,80 juta, disusul Filipina US$273,97 juta, dan Jepang US$254,68 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,74%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper