Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bey Targetkan PAD Naik, Bapenda Sudah Menyusun Perhitungan

Berdasarkan data, realisasi pendapatan daerah sampai dengan 30 Juni 2023 sebesar Rp16,55 triliun atau 48,48 persen dari target pendapatan Rp34,15 triliun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Dedi Taufik
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Dedi Taufik

Bisnis.com, BANDUNG--Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Dedi Taufik mengaku siap jalankan instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin yang meminta target pendapatan di APBD Perubahan 2023 ditingkatkan.

Dedi Taufik mengaku sudah melakukan pembahasan dengan jajarannya untuk menyusun strategi yang akan dilakukan. Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan eksternal terus berjalan.

Berdasarkan data realisasi pendapatan daerah sampai dengan 30 Juni 2023 sebesar Rp16,55 triliun atau 48,48 persen dari target pendapatan sebesar Rp34,15 triliun. 

Diketahui, rencana perubahan pendapatan daerah perubahan APBD 2023 ditargetkan sebesar Rp35,27 triliun bertambah Rp1,13 triliun atau naik 3,30 persen terhadap penetapan APBD 2023 sebesar Rp34,15 triliun. 

“Pada prinsipnya instruksi pimpinan harus ditindaklanjuti. Kami sudah melakukan penghitungan, tentu kami akan berusaha merealisasikannya,” katanya.

Koordinasi dengan dinas terkait sangat penting, mengingat pendapatan yang bisa diraih dipengaruhi banyak faktor. Di antaranya pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

“Sekarang yang harus diperhatikan adalah menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Secara strategi dari kami pasti ada percepatan dengan adanya kenaikan target. Momentumnya sangat baik sejak pandemi Covid-19 berakhir,” tuturnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan kenaikan target itu dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar, membahas Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2023. 

Dasar hukum lainnya, yakni Permendagri No 84 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2023, dan Pergub Jabar No 48 Tahun 2023 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2023. 

Rencana perubahan pendapatan daerah perubahan APBD 2023 ditargetkan sebesar Rp35,27 triliun bertambah Rp1,13 triliun atau naik 3,30 persen terhadap penetapan APBD 2023 sebesar Rp34,15 triliun. 

“Rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) semula Rp23,69 triliun bertambah Rp1,11 triliun atau naik 4,68 persen menjadi Rp24,80 triliun. Pendapatan transfer semula Rp10,43 triliun berkurang Rp59,44 miliar atau turun 0,57 persen menjadi Rp10,37 triliun," ucap Bey. 

Sementara lain- lain pendapatan daerah yang sah semula Rp28,80 miliar bertambah 77,78 miliar atau naik 279,09 persen menjadi Rp106,57 miliar. 

Berdasarkan hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan daerah serta memperhatikan realisasi semester pertama APBD dan prognosis enam bulan berikutnya TA 2023, belanja daerah pada perubahan APBD 2023 diasumsikan mengalami peningkatan. 

Semula Rp33,39 triliun bertambah Rp2,42 triliun atau naik 7,13 persen menjadi Rp36,35 triliun. 

Sementara dari sisi kebijakan pembiayaan, penerimaan pembiayaan semula Rp873,28 miliar bertambah Rp1,59 triliun atau naik 182,31 persen menjadi Rp2,47 triliun. Pengeluaran pembiayaan semula Rp1,09 triliun bertambah Rp300 miliar atau naik 27,58 persen menjadi Rp1,39 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper