Bisnis.com, JAKARTA -- BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Banten melakukan kerja sama dengan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) dalam rangka optimalisasi perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi anggota IPEMI.
Penandatanganan MoU dilakukan secara langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Banten Kunto Wibowo dan Ketua Umum IPEMI Ingrid Kansil, dalam acara Pelantikan & Pengukuhan Pengurus PW IPEMI DKI Jakarta serta Pengurus PD & PC IPEMI Se-DKI Jakarta periode 2022-2027, yang berlangsung di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).
Hadir pula dalam acara tersebut Wali Kota Jakarta Pusat Dhani Sukma.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Banten Kunto Wibowo mengatakan kerja sama dengan IPEMI ini merupakan upaya kolaborasi dan sinergitas dengan tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Selain itu, kita juga memastikan perlindungan untuk seluruh pengusaha dan ekosistem usaha di bawah naungan IPEMI," katanya.
Menurutnya, kerja sama ini punya arti sangat penting karena IPEMI berisikan para pengusaha muslimah yang memiliki karyawan yang membutuhkan perlindungan sosial.
Selain itu, keberadaan jaringan IPEMI yang luas hingga ke pelosok pedesaan dan RT/RW di seluruh Indonesia, hingga beberapa negara di luar negeri akan sangat membantu edukasi program-program BPJS Ketenagakerjaan.
"Sejalan dengan tekad kita di BPJS Ketenagakerjaan harus memberikan perlindungan bagi pengusaha dan tenaga kerja sampai ke tingkat mikro. Kerja sama ini sangat bermanfaat sekali bersama-sama melakukan sosialisasi soal perlindungan risiko kecelakaan, risiko kematian, jaminan hari tua, serta perlindungan lainnya," kata Kunto.
Sementara itu, Ketua Umum IPEMI Ingrid Kansil mengatakan pihaknya terus mendorong pemberdayaan perempuan hingga di tingkat akar rumput (gressroots). Hal ini tujuannya untuk mencegah kasus human trafficking dan kekerasan terhadap perempuan.
"Saya berharap IPEMI bisa mendorong pemberdayaan perempuan melalui pemberian pelatihan usaha. Karena perempuan Indonesia punya potensi yang mumpuni untuk menjadi seorang pengusaha sehingga membantu perekonomian keluarga," katanya.
Ingrid juga berharap kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan akan dapat memberikan perlindungan bagi para pengusaha perempuan beserta para karyawannya.
"Kami akan bantu BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi program-program perlindungan jaminan sosial ketemagakerjaan. Selama ini masih banyak pertanyaan maupun keluhan karena mereka belum tersentuh BPJS Ketenagakerjaan," katanya. (K67)
