Bisnis.com, BANDUNG--Terciptanya kemandirian ekonomi pesantren melalui program one pesantren one product (OPOP) menjadi salah satu fokus Bank Syariah Indonesia (BSI).
Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarno mengatakan BSI menjadikan pesantren sebagai salah satu fokus yang memberikan dampak positif bagi pengembangan pasar syariah.
“Karena pesantren memiliki ekosistem yang bisa membangun ekonomi dan keuangan syariah melalui optimalisasi potensi ekonomi yang ada di internal pesantren dan masyarakat lingkungan sekitar pesantren,” ujarnya dalam keterangan pada bisnis.
Pesantren, menurutnya memiliki keunikan dalam sistem lembaga karena menggunakan metode boarding, sehingga literasi sejak dini perihal keuangan syariah dapat dilakukan secara terkontrol dan masif oleh pengurus dan inkubasi oleh BSI.
“Pesantren menjadi ekosistem menyeluruh baik dari sisi peningkatan kapasitas pendidikan, ekonomi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini menjadi spirit bagi BSI untuk ambil bagian dalam rangka akselerasi perekonomian umat salah satunya melalui peran besar pesantren,” katanya.
Pihaknya menilai program OPOP telah memberikan dampak yang positif bagi pengembangan pesantren dalam menciptakan kreasi produk-produk yang bisa dipasarkan di level nasional maupun internasional.
Program ini juga dinilai mampu menjadi door opener/program pembuka yang dapat diikuti dengan program-program lainnya yang berbasis transaksional perbankan syariah. “BSI mendukung program One Pesantren One Product (OPOP),” tuturnya.
Anton mencatat per April 2023, BSI telah melakukan penyaluran pembiayaan mikro di area Jawa Barat dan sekitarnya mencapai Rp 1,3 triliun. Angka ini tumbuh 33,06% secara year on year.
BSI sendiri terus mengembangkan kerja sama dengan pesantren di antaranya pembiayaan Pertashop di lingkungan pesantren, pembiayaan UMKM dan agen BSI Smart atau Agen laku pandai layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif dan manajemen masjid serta melalui program Talenta Wirausaha BSI bagi para santri pesantren.
“Pesantren merupakan salah satu ekosistem islamik yang terus dibangun BSI sebagai upaya memperluas market share keuangan syariah dan juga peningkatan inklusi perbankan syariah di Indonesia, dimana saat ini BSI sudah bekerjasama dengan lebih dari 18 ribu pesantren,” pungkasnya.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah OPOP. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat, Bank BJB, BSI dan XL Axiata.