Bisnis.com, JAKARTA — Penerapan rekayasa lalu lintas di kawasan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, saat arus mudik Lebaran 2023 bersifat situasional.
"Rekayasa lalu lintas nanti lihat situasi, lalu lintas itu kan menyatu, jadi kita melihat situasinya dulu. Paling yang kita lakukan buka tutup, ada yang kita prioritaskan,” ujar Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan Patroli (Turjawali) Polres Metro Bekasi Kota AKP Ganda Siburian dilansir dari Antara, Senin (17/4/2023).
Ganda menyebutkan, daerah di wilayah Bekasi Kota yang biasanya menjadi titik rawan kemacetan yaitu Stasiun Bekasi karena adanya palang pintu kereta dan sekitar Bulak Kapal.
Adapun, pihak kepolisian yang berjaga lalu lintas saat arus mudik 2023 nantinya akan selalu berkoordinasi terkait kepadatan pengendara motor ataupun mobil yang melintas di kawasan Kalimalang.
“Jadi, harus koordinasi karena di masing-masing titik kami punya alat komunikasi, bagaimana situasi di sana, jadi kalau di sana umpamanya kami monitor agak landai ya bisa kami perbanyak, kalau di sana sudah berat ya sudah tidak usah, jadi jangan sampai bertumpu di satu titik kemacetan” paparnya.
Ganda juga mengimbau masyarakat yang nantinya akan mudik agar bisa bersabar dan mentaati rambu-rambu lalu lintas demi menghindari kecelakaan.
Baca Juga
"Kalau kecelakaan di mana saja bisa terjadi, jadi saran kita adalah tetap hati-hati, kalau capek istirahat, taati rambu-rambu, dan harus sabar,” jelasnya.
Selain itu, pemudik juga diminta mempersiapkan kesehatan badan dan kondisi kendaraan yang digunakan. Terlebih, lagi pemudik diharapkan tidak membawa barang bawaan yang berlebihan.
"Siapkan kesehatan dulu, sehat jasmani rohani, kedua kondisi motornya jangan sampai merepotkan diri sendiri kalau motor itu mogok, siapkan juga bekal dan jangan terlalu bawa barang tidak penting. Jadi, intinya kalau ngantuk istirahat," imbaunya