Bisnis.com, SUBANG - Kementerian Perdagangan ekspor perdana biji kopi dengan skema imbal dagang ke wilayah Timur Tengah. Biji kopi asal Kabupaten Subang mewakili Indonesia untuk ekspor tersebut.
Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Krishna Hasibuan menuturkan, secara resmi pihaknya telah melepas ekspor perdana satu kontainer kopi milik Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) Subang dengan tujuan Mesir senilai US$60.000 atau sekitar Rp890 juta.
"Di ekspor perdana ini, telah dikirim 1 kontainer biji kopi atau setara 25 ton dalam skema imbal dagang antara Indonesia dengan Mesir," ujar Bara di sela pelepasan ekspor biji kopi di Kabupaten Subang.
Dalam skema imbal dagang ini, kata Bara, transaksi antara kedua belah pihak tidak melibatkan aliran uang. Tapi, dibayar dengan dua kontainer kurma dari Mesir. Selain itu, nilai barang yang dipertukarkan pun sama atau tidak ada selisih.
"Keberhasilan ekspor kopi ke Mesir dengan skema imbal dagang ini merupakan salah satu alternatif solusi perdagangan dengan Mesir yang tidak memerlukan devisa keluar atau masuk. Transaksi melalui imbal dagang merupakan salah satu solusi perdagangan untuk menghemat devisa, yang secara paralel dapat menjaga maupun meningkatkan perdagangan kedua negara," kata dia.
Bara mengungkapkan, ekspor perdana kopi Koperasi GLB yang didorong melalui skema imbal dagang ini menjadi realisasi proyek rintisan imbal dagang business to business (B-to-B) antara Indonesia dan Mesir.
Ekspor kopi ini merupakan tindak lanjut penandatanganan kontrak imbal dagang B-to-B antara PT PPI sebagai Badan Pelaksana (BP) imbal dagang Indonesia dan A to Z for Import & Export Company sebagai BP imbal dagang Mesir. Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan pada 21 Maret 2023.
Bara menambahkan, Kemendag akan terus mendorong peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Mesir, termasuk melalui imbal dagang. Ia pun berharap transaksi imbal dagang dapat segera terealisasi dengan negara-negara mitra lainnya.
"Kami sangat senang dengan pencapaian ekspor perdana kopi dalam skema imbal dagang dengan Mesir. Transaksi dalam skema imbal dagang bisa kita perbanyak sebagai alternatif perdagangan dengan negara mitra," kata Bara.
Indonesia akan mendorong transaksi menggunakan skema imbal dagang dengan Mesir. Hal ini mempertimbangkan keterbatasan atau kelangkaan devisa Mesir dan untuk menghindari kerugian pelaku usaha Indonesia atas kemungkinan tidak keluarnya devisa dari Mesir.
Di tempat sama, Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Koperasi GLB untuk melakukan transaksi imbal dagang berikutnya dengan perusahaan Mesir lainnya, yaitu Al Postan.
Transaksi imbal dagang tersebut ditargetkan terealisasi dalam semester I tahun 2023 ini.
"Imbal dagang yang akan dilakukan selanjutnya adalah produk kopi Indonesia sebanyak tiga kontainer 40 feet ditukar dengan jeruk sunkist dari Mesir sebanyak lima kontainer 40 feet," jelas dia.
Pihaknya berharap transaksi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta terus mendapatkan dukungan dari pemerintah, khususnya kementerian dan lembaga terkait. Selain itu, diharapkan pemerintah dapat memberi stimulus maupun insentif sebagai penambah semangat bagi pelaku imbal dagang ini. (K60)