Bisnis.com, BANDUNG--Jawa Barat terkena imbas keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Imbas ini menimpa Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung yang menjadi salah satu venue utama Piala Dunia U20.
Ada pula empat lokasi yang disiapkan sebagai tempat latihan, yaitu Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Lapangan Sidolig, Lapangan Unpad dan Lapangan IPDN Jatinangor.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat Asep Sukmana mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan akhir di Stadion Si Jalak Harupat.
Menurutnya ada tiga hal yang saat ini sedang dikebut pengerjaannya, mulai dari insfratruktur, kepanitian hingga event pendukung untuk memeriahkan ajang empat tahunan tersebut.
"Kami sampaikan progres kita, jadi ada tiga yang kita bahas terutama kesiapan infrastruktur, kepanitiaan daerah, dan event-event untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-20," kata Asep saat dihubungi wartawan, Kamis (30/3/2023).
Menurutnya dari sisi insfratruktur, Stadion Si Jalak Harupat sudah dinyatakan sangat siap menggelar pertandingan. Bahkan pihak FIFA sendiri sudah menginspeksi langsung stadion berkapasitas 30.000 kursi itu.
"Kalau infrastruktur kemarin hasil inspeksi dari FIFA, kita sudah dianggap bagus. Walaupun ada sedikit-sedikit perbaikan," katanya.
Menurutnya dibanding stadion lain yang ditunjuk sebagai venue pertandingan Piala Dunia U-20, Stadion Si Jalak Harupat dianggap yang paling siap dari segi insfratruktur.
"Malahan kalau dibandingkan dengan stadion lain itu progres untuk memenuhi kekurangan itu paling bagus menurut FIFA kemarin, yang Stadion Si Jalak Harupat. Termasuk stadion-stadion untuk latihan seperti IPDN, Unpad, Sidolig, dan GBLA," ungkapnya.
Imbas lain adalah pada kepanitian lokal untuk ajang Piala Dunia U-20 yang sudah disiapkan baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
"Kita udah sepakat SK-nya itu ada dua yakni dari provinsi untuk melibatkan semua kabupaten/kota meliputi Sumedang, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Provinsi Jawa Barat," paparnya.
Dengan batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, pihaknya akan segera menggelar rapat untuk membahas tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
"Karena tadi malam sudah diputuskan seperti itu (batal), ya kami juga akan kumpul lagi sama temen-temen," ujarnya.
Pihaknya mengaku sangat kecewa dengan batalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20. Meski begitu, dia menegaskan hanya bisa menghormati keputusan dari induk sepakbola dunia tersebut.
"Kalau saya kasihan ke pemain yang sudah siap," pungkasnya.