Bisnis.com, BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendeteksi sekitar 70 persen komoditas pangan mengalami kenaikan harga pada pekan pertama Ramadan 2023 ini.
Kenaikan ini diketahui usai pihaknya mengunjungi Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Selasa (28/3/2023). Didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Noneng Komara dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Moh Arifin Soedjayana, berdialog dengan pembeli dan sejumlah pedagang pasar.
Dia mendatangi sejumlah kios daging sapi, sembako, sayur mayur hingga beras, dan penganan. Menanyakan harga-harga yang naik maupun turun serta kondisi pasokan pada para pedagang.
“Menindaklanjuti arahan Pak Mendagri kita turun ke lapangan untuk memonitor, tadi kesimpulannya 70 persen [komoditas] naik. Harga naik karena demand tinggi,” katanya.
Menurutnya beras, daging sapi, cabai merah, sayur mayur mengalami kenaikan harga, namun komoditas daging ayam terpantau mengalami penurunan. Sementara minyak goreng harganya dipastikan tetap stabil.
“Kita akan memonitor per hari ini yang naik relatif wajar, tidak ada rekayasa-rekayasa,” tuturnya.
Dia memastikan kenaikan harga ini akan terus dipantau, jika sudah mendekati ketidakwajaran maka pihaknya akan melakukan tiga intervensi. Pertama, operasi pasar, kemudian program pangan murah yang digelar di luar pasar.
Langkah ketiga, jika harga naik karena dipicu oleh ongkos transportasi maka Pemprov Jabar sudah menyiapkan bantuan tidak terduga (BTT) untuk mensubsidi agar harga turun. “Operasi pasar murah ada Rp10 miliar, kita datangi titik-titik yang mengalami kenaikan,” ujarnya.
Ridwan Kamil meminta ibu-ibu untuk tidak khawatir dengan kenaikan harga dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
“Ini sebuah hukum pasar di suasana ramadan, kami memastikan suplai aman, kalaupun naik masih dibatas kewajaran. Ibu-ibu tidak usah khawatir, fokus layani keluarga, beli barang tetap di pasar,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News