Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Pertama Ramadan, Harga Beras dan Telur di Kabupaten Purwakarta Merangkak Naik

Menurut para pedagang, kenaikan sudah berlangsung sejak awal Ramadan. 
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, PURWAKARTA--Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Purwakarta, kembali merangkak pada pekan pertama Ramadan 1444 Hijriah.

Kondisi tersebut, seperti yang terpantau di Pasar Tradisional Rebo, Jalan Terusan Kapten Halim, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta kota. 

Pantauan Bisnis.com di lokasi, ada dua komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni beras dan telur ayam ras. Menurut para pedagang, kenaikan sudah berlangsung sejak awal Ramadan. 

Yusuf (45), salah seorang pedagang beras di Pasar Rebo menuturkan, harga beras yang paling murah saat ini, dibanderol  Rp10.500 per kilogram (kg). Sebelumnya, masih dibanderol Rp9.000 per kg. Sedangkan untuk yang kualitas premium, yang tadinya Rp10.000 per kg sekarang Rp13.000 per kg.

"Adanya kenaikan harga beras ini tentunya berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Apalagi, saat ini sudah tak ada lagi beras yang harganya di bawah Rp10.000 per kg," ujar Yusuf, Senin (267/3/2023).

Pernyataannya itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, sejak ada kenaikan harga beras, konsumen yang datang ke kiosnya saja itu cenderung sepi. Pihaknya juga memperkirakan, harga beras ini berpotensi kembali naik.

Namun demikian, Yusuf enggan berspekulasi mengenai kenaikan harga beras ini. Hanya saja, menurut dia, kenaikan beras diduga lantaran dipicu kebijakan pemerintah yang baru mengenai kenaikan harga dasar gabah dan harga eceran tertinggi (HET). Dengan begitu, kebijakan itu berpengaruh terhadap harga jual beras.

Seperti diketahui, kebijakan pemerintah yang menaikkan harga dasar gabah menjadi Rp5.000 per kg serta menaikkan HET beras medium dari Rp9.450 per kg menjadi Rp10.900 per kg di zona I wilayah Jawa. Kebijakan ini, jelas membuat harga beras di pasaran kembali naik.

Bukan hanya beras, kebijakan soal HET juga turut memicu kenaikan harga telur. Saat ini, harga telur ayam di Purwakarta dibanderol Rp 31.000 per kg dari yang sebelumnya hanya Rp28.000 per kg.

"Mungkin harganya akan terus naik hingga lebaran," ujar salah seorang pedagang telur di Pasar Rebo Purwakarta, Eman Sulaeman.

Sementara itu, saat ini Pemkab Purwakarta mulai melakukan operasi pasar murah guna mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok itu. Rancananya, operasi pasar murah ini akan dilakukan di setiap kecamatan yang ada di waktu-waktu tertentu.

Salah satunya, Pemkab Purwakarta, menggelar Bazar Ramadan untuk kebutuhan bahan pokok di Kecamatan Plered. Ada beberapa komoditas yang dijual murah dalam kegiatan tersebut, mencakup telur, minyak goreng, daging ayam, beras medium, dan daging sapi beku.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper