Bisnis.com, PURWAKARTA - Kementerian Investasi melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menempatkan Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu dari lima besar kabupaten dengan investasi terbaik di tingkat nasional.
Hal itu disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di sela-sela acara malam Anugerah Investasi Purwakarta (Anvesta) yang berlangsung di Hotel Harper Purwakarta, Selasa (14/3/2023) malam.
Anne mengaku daerahnya saat ini semakin maju dan berdaya saing. Capaian ini, menuturnya, juga berkat adanya support dari pemerintah pusat melalui beragam proyek strategis nasional.
"Alhamdulillah, sejak tiga tahun terakhir ini nilai investasi di kita terus naik. Kabar baiknya juga, wilayah kami berhasil masuk lima besar nasional sebagai daerah dengan capaian investasi terbaik," ujar Anne.
Tak lupa, pihaknya pun mengapresiasi para investor yang telah memberi kepercayaannya dan bersedia menginvestasikan modalnya di Kabupaten Purwakarta dalam mengembangkan usahanya, termasuk kerja keras dari semua pihak.
Menurutnya, pertumbuhan investasi di Kabupaten Purwakarta cukup berdampak pada menurunnya jumlah pengangguran setiap tahunnya. Termasuk, mendongkrak lonjakan pertumbuhan sektor ekonomi.
"Tahun 2021 pengangguran terbuka di Purwakarta sebayak sebesar 10,7 persen. Tahun 2022 turun menjadi 8,75 persen," ujarnya.
Lonjakan pertumbuhan sektor ekonomi mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purwakarta sebesar tahun 2022 menjadi 5,24 persen dari tahun sebelumnya sebesar 3,42 persen.
"Dari data BPS, pertumbuhan ekonomi kita melonjak lebih dari 50 persen. Tahun ini, target kami pertumbuhan perekonomian ini harus lebih besar," tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTP) Purwakarta Hariman Budi Anggoro menambahkan, nilai investasi yang masuk ke wilayah ini sepanjang 2022 kemarin trennya cukup positif.
Bahkan, kata dia, nilai investasi ke wilayahnya ini bisa melampaui target yang telah ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yaitu sebesar Rp5,88 triliun dan terealisasi Rp8,78 Triliun atau naik 49,26 Persen.
Adapun nilai investasi tersebut, lanjut dia, merupakan akumulasi dari realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) serta penanaman modal dalan negeri (PMDN).
Untuk rincian realisasinya, kata dia, terdiri dari investasi PMA sebesar Rp6,36 triliun (72,55 persen) dan investasi PMDN sebesar Rp2,40 triliun (27,45 persen). Dengan begitu, total realisasi investasi di 2022 kemarin mencapai Rp8,78 triliun.
Hariman menjelaskan, salah satu faktor yang mendongkrak kenaikan realisasi investasi di wilayahnya ini di antaranya Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) Jakarta-Bandung.
Selain itu, nilai investasi di wilayah ini juga terbantu dengan banyaknya investor di sektor kuliner dan resto.
Capaian ini juga berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan pelaku usaha. Halmana, secara tahunan (Year on Year) realisasi investasi Kabupaten Purwakarta tumbuh 85,54 persen dari Rp 4,73 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 8,78 triliun pada tahun 2022.
"Pertumbuhan tersebut juga berdampak terhadap jumlah tenaga kerja yang diserap secara year on year tumbuh 137,85 persen, dari 3.287 orang pada tahun 2021 menjadi 7.818 orang pada tahun 2022," kata dia. (K60)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
