Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jelang Ramadan, Daya Beli di Garut Malah Turun

Selain cek harga, Wagub Uu juga menampung aspirasi pada pedagang pasar, yang menurut mereka ada penurunan permintaan dari konsumen untuk komoditas beras.
Wisnu Wage Pamungkas
Wisnu Wage Pamungkas - Bisnis.com 27 Februari 2023  |  19:28 WIB
Jelang Ramadan, Daya Beli di Garut Malah Turun
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum cek harga sembako di Pasar Modern Limbangan, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut, Senin (27/2 - 2023).

Bisnis.com, GARUT - Jelang Ramadan, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum cek harga sembako di Pasar Modern Limbangan, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut, Senin (27/2/2023).

Selain cek harga, Wagub Uu juga menampung aspirasi pada pedagang pasar, yang menurut mereka ada penurunan permintaan dari konsumen untuk komoditas beras. Harga beras di pasaran saat ini masih relatif tinggi. 

“Biasa pembelian masyarakat sehari sekitar 1 kuintal, sekarang jadi 500 (kilogram), menurun hampir setengahnya,” ujar Uu Ruzhanul Ulum. 

Selain beras, harga daging pun naik. Permintaan daging masyarakat pun menurun hampir setengahnya. Padahal jelang bulan puasa permintaan daging biasanya meningkat.

“Saya juga bertanya ke tukang daging, biasa habis sekian ton, sekarang hampir 60 persen (turun). Artinya, ada penurunan daya beli masyarakat,” katanya.

Termasuk juga bahan atau bumbu makanan. "Ini menjelang Ramadan biasanya ada kenaikan permintaan, tapi sekarang malah menurun,” kata Uu.

Menurut Uu, Pemdaprov Jabar akan berupaya menambah daya beli masyarakat sesuai arahan Presiden Joko Widodo. 

Hal yang akan dilakukan menjamin  ketersediaan pangan terlebih dahulu, sebelum memastikan harga bahan pokok dapat lebih terjangkau oleh masyarakat.

“Jadi jangan sampai (harga) terjangkau tapi barang tidak ada, atau barang ada tapi (harga) tidak terjangkau," paparnya.

“Saya juga bertanya ke tukang daging, biasa habis sekian ton, sekarang hampir 60 persennya. Artinya, ada penurunan daya beli masyarakat di Jabar,” sebutnya.

“Kedua, mereka jangan disalahkan harga seperti itu karena mereka hanya mengikuti pembelian. Jangan sampai pemerintah menyalahkan pedagang (harganya mahal), padahal pedagang pasar tidak punya niat (menaikkan harga),” tutup Uu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pemprov jabar Uu Ruzhanul Ulum Harga Beras
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Download Aplikasi E-Paper sekarang dan dapatkan FREE AKSES selama 7 hari!
    QR Code e-paper Bisnis Indonesia SVG Logo Epaper2
    back to top To top