Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berani Jualan Online, Produsen Tahu di Bandung Ini Gaet Pasar Lebih Luas

Berkembangnya proses transaksi jual beli secara online mendorong salah satu brand makanan asal Kota Bandung tahu ABG menyasar konsumen baru.
Tahu ABG
Tahu ABG

Bisnis.com, BANDUNG—Berkembangnya proses transaksi jual beli secara online mendorong salah satu brand makanan asal Kota Bandung tahu ABG menyasar konsumen baru.

Pemilik Tahu ABG Dion Antonio Senjaya mengatakan  masuk ke penjualan sistem online karena melihat saat ini dunia digital semakin berkembang pesat dan memudahkan produk miliknya untuk dijangkau di seluruh masyarakat Indonesia.

”Untuk memperkuat dan mempermudah pertumbuhan market pada era modern ini, maka tahu ABG telah melakukan beberapa inovasi untuk mendobrak omzet dan menjangkau konsumen yang tidak terjangkau, dengan cara meluncurkan produk ke media sosial, website, juga resto online " katanya, Jumat (17/2/2023).

Tahu ABG adalah salah satu industri tahu terbesar di Kota Bandung, yang dikenal sebagai tahu paling enak & segar. Tahu ini diproduksi setiap hari dan dibuat dari 100 persen kedelai impor. Selain itu, tahu ABG dibuat tanpa bahan pengawet, telah bersertifikasi Halal, juga bersertifikasi BPOM.

Dion mengatakan respons pasar sejauh ini cukup baik, dimana hampir setiap hari transaksi secara online tumbuh. Bahkan soal kualitas meski membeli secara online pun konsumen tidak lagi merasa ragu. 

“Trafik penjualan secara online perlahan mulai naik, bahkan pangsa pasar menjadi lebih luas. Saya pun optimis produk kami akan semakin dikenal masyarakat " katanya.

Saat ini produk yang sudah bertahun-tahun diminati oleh masyarakat akan lebih mudah dijangkau melalui layanan digital, oleh karena itu tim sedang mempersiapkan produk kami untuk siap masuk dan bersaing di Dunia digital. Melalui upaya ini, diharapkan agar mempermudah akses bagi konsumen untuk mendapatkan produk Tahu ABG secara fresh & berkualitas.

Seperti diketahui transaksi belanja online diprediksi terus tumbuh subur di Indoneisa hingga beberapa tahun mendatang. Riset Bain & Company dan Facebook 2020 menyebutkan, sektor belanja online di Indonesia diprediksi tumbuh 3,7 kali lipat menjadi US$48,3 miliar di 2025 dibanding US$13,1 miliar pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper