Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Jabar Turun 3,13 Persen pada November 2022, tapi Impor Meningkat

Nilai ekspor Jawa Barat Desember 2022 mencapai US$2,98 miliar atau menurun 3,13 persen dibanding November 2022.
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SUMEDANG - Nilai ekspor Jawa Barat Desember 2022 mencapai US$2,98 miliar atau menurun 3,13 persen dibanding November 2022. Hal yang sama terjadi saat dibandingkan Desember 2021 turun 5,26 persen.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistika, ekspor Nonmigas Desember 2022 mencapai US$2,97 miliar, menurun 3,10 persen dibanding November 2022. Demikian pula ekspor Migas turun sebesar 7,62 persen.

"Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari-Desember 2022 mencapai US$38,59 miliar atau meningkat 13,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Demikian juga ekspor Nonmigas mencapai US$38,28 miliar atau meningkat 13,75 persen," kata Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Jabar Dudung Supriyadi, Rabu (1/2/2023).

Penurunan nilai ekspor Nonmigas terbesar Desember 2022 terhadap November 2022 terjadi pada Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik (US$41,91 juta), diikuti Golongan Barang-barang Rajutan (US$25,55 juta) serta Karet dan Barang dari Karet (US$13,47 juta).

Menurut sektor, ekspor Nonmigas baik hasil pertanian, hasil industri pengolahan maupun hasil tambang dan lainnya Desember 2022 turun masing-masing 55,27 persen, 4,81 persen, serta 0,06 persen dibanding bulan yang sama tahun 2021.

Ekspor Nonmigas Desember 2022 terbesar adalah ke Amerika Serikat, yaitu US$535,82 juta, disusul Jepang US$274,07 juta, dan Filipina US$252,20 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,77 persen.

Sementara itu, nilai impor Jawa Barat Desember 2022 mencapai US$0,97 miliar atau meningkat 0,67 persen dibanding November 2022. Sedangkan jika dibanding Desember 2021 turun 13,91 persen.

Impor Nonmigas Desember 2022 mencapai US$0,78 miliar atau menurun 11,85 persen dibanding November 2022. Demikian pula jika dibanding Desember 2021 turun 25,28 persen.

Impor Migas Desember 2022 mencapai US$192,58 juta atau naik 136,38 persen dibanding November 2022. Demikian pula jika dibanding Desember 2021 meningkat 123,43 persen.

Penurunan nilai impor Nonmigas terbesar Desember 2022 terhadap November 2022 terjadi pada Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis (US$47,04 juta), diikuti oleh Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik (US$24,62 juta), serta Golongan Kapas (US$12,09 juta).

Negara pemasok barang impor Nonmigas terbesar selama Januari-Desember 2022 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$3,97 miliar (34,01 persen), Korea Selatan US$1,75 miliar (14,96 persen), dan Jepang US$1,65 miliar (14,14 persen). Impor Nonmigas dari ASEAN 14,26 persen dari total Impor Nonmigas Jawa Barat.

"Nilai impor menurut golongan penggunaan, baik barang konsumsi, bahan baku/penolong, serta barang modal selama Desember 2022 mengalami penurunan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, masing-masing sebesar 6,07 persen, 16,05 persen, dan 0,61 persen," kata dia.

Nilai neraca perdagangan luar negeri Jawa Barat Desember 2022 surplus US$2,01 miliar, dengan demikian kumulatif Januari-Desember 2022 surplus mencapai US$24,36 miliar. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper