Bisnis.com, BANDUNG--Bank BJB Syariah terus mendorong pembiayaan konsumer, khususnya pembiayaan pemilikan rumah agar dapat tumbuh di atas industri perbankan nasional.
Demi mencapai target tersebut, Bank BJB Syariah fokus pada penguatan sinergi & engagement dengan developer melalui program Gathering Developer, baik developer rumah komersial maupun developer rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Hadir dalam acara tersebut Direktur Operasional BJB Syariah Vicky Fitriadi, Pemimpin Divisi Pembiayaan Konsumer Wawan K. Hidayat, Ketua DPD REI Jawa Barat Joko Suranto, Ketua Bidang Perbankan REI Jawa Barat H Adit Sugiharto, Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) DPD Jawa Barat RD. Gunawan Sumadikara, Kepala Divisi Unit Usaha Syariah PT SMF Roes Januhersyah.
Direktur Operasional BJB Syariah Vicky Fitriadi mengatakan kegiatan gathering ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas kerja sama dengan pihak pengembang dalam rangka menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.
"TIdak hanya bagi bank BJBS dan ppengembang akan tetapi harapannya masyarakat khususnya di wilayah Bandung akan memperoleh manfaat berupa kemudahan akses terhadap pemilikan rumah," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (15/12/2022).
Selain itu, kegiatan Developer Gathering ini juga diharapkan dapat meningkatkan dan memperluas kerja sama dengan pengembang di wilayah Bandung dan sekitarnya dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan khususnya Pembiayaan Konsumtif untuk kepemilikan rumah dengan menggunakan produk dan layanan Bank BJB Syariah.
"Bank BJB Syariah senantiasa meningkatkan brand awareness kepada para pengembang dan masyarakat. Kegiatan Developer Gathering ini merupakan ajang untuk memberikan penghargaan kepada Developer Rekanan atas kontribusinya terhadap Bank BJB Syariah dalam Pembiayaan Pemilikan Rumah tahun 2022," ujar Vicky.
Vicky menjelaskan Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Bank BJB Syariah terus menunjukkan pertumbuhan positif. Angka PPR bank BJB Syariah pada 2022 mengalami pertumbuhan sebesar Rp452 miliar atau sebesar 31 persen.
"Persentase pembiayaan berbasis agunan Bank BJB Syariah juga mengalami peningkatan setiap tahunnya," katanya.
Hal tersebut sesuai dengan rencana shifting produk dari pembiayaan berbasis non agunan (unsecure) menjadi pembiayaan berbasis agunan (secure).
"Saat ini, komposisi telah mencapai 45 persen (Pembiayaan Pemilikan Rumah) - 55 persen (Pembiayaan Penghasilan Tetap), sementara target komposisi tahun 2023 diproyeksikan sebesar 55 persen (Pembiayaan Pemilikan Rumah) - 45 persen (Pembiayaan Penghasilan Tetap)," Kata Vicky.
"Melalui Gathering Developer ini diharapkan dapat meningkatkan penyaluran PPR pada tahun 2023 khususnya triwulan I, dengan target minimal sebesar Rp128 Miliar yang bersumber dari aplikasi Developer Kerja Sama," kata Vicky.
Selain di Bandung, Gathering Developer juga akan berlangsung di wilayah 2 (KC Cirebon dan KC Tasik) pada 15 Desember 2022, wilayah 3 (KC Jakarta, KC Serang dan KC Tangerang) pada 19 Desember 2022, dan wilayah 4 (KC Bogor, KC Depok, KC Bekasi) pada 22 Desember 2022.