Bisnis.com, BANDUNG - Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil untuk keempat kalinya turun langsung memberikan bantuan kepada para penyintas gempa bumi Cianjur.
Kali ini Atalia berusaha mencari korban gempa yang kurang atau belum terjangkau bantuan dan perhatian para penolong. Atalia menyisir beberapa desa mulai Desa Nagrak, dilanjutkan ke Salahuni, Mangunkerta, Gasol, serta Limbangansari.
"Hari ini saya berusaha untuk mencapai wilayah-wilayah yang jarang didatangi oleh orang lain," ujar Atalia dikutip Bisnis, Senin (5/12/2022).
Dikatakan Atalia, hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh korban gempa bumi Cianjur mendapat bantuan logistik dan penyembuhan psikis tanpa terkecuali, terutama perempuan dan anak-anak.
"Jadi tadi lebih masuk ke pedalaman untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bantuan, tapi alhamdulillah saya melihat bantuan itu sudah cukup baik masuk sampai ke pelosok," kata Bunda Jabar tersebut.
Sebelumnya istri Gubernur Ridwan Kamil juga telah memberikan bantuan panel-panel seperti tikar agar para penyintas gempa bumi dapat tidur dengan nyaman dan aman.
Atalia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para relawan yang sudah memperhatikan masyarakat Cianjur.
"Jadi saya ucapkan terima kasih, perhatiannya luar biasa bagi masyarakat. Sekarang tinggal kita mulai lagi menata kehidupan mereka," ungkapnya.
Tak hanya bahan pokok, kata Atalia, para penyintas juga sangat membutuhkan penanganan di wilayah psikis, sehingga masyarakat harus mendapatkan trauma healing.
"Kita juga harus perbanyak alat trauma healing membuat mereka menerima keadaan dan survive. Penyintas adalah manusia yang survive, mereka bisa beradaptasi. Jadi yang paling penting saling menguatkan," kata Atalia.
Dongeng untuk Anak
Raut bahagia tampak dari wajah anak-anak penyintas gempa bumi Cianjur ketika Bunda PAUD Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil membacakan dongeng berjudul "Dinda Tidak Rewel Lagi" di SD Negeri Cipadang, Cianjur.
Atalia datang menyapa siswa SD Negeri Cipadang yang sedang belajar. Atalia membawa tiga buku dongeng untuk dipilihkan oleh anak-anak dan dengan senang hati ia membacakannya,
"Nah, hari ini bunda akan cerita. Bunda punya tiga buku kalian boleh pilih, mau yang warna apa. Ngacung ya ngacung, yang mau warna hijau ngacung," kata Atalia disambut riuh anak-anak.
Begitu buku berjudul "Dinda Tidak Rewel Lagi" yang dipilih anak-anak, Atalia langsung mengambil posisi dan membacakan dongengnya. Seketika anak-anak pun fokus pada sosok Bunda PAUD Jabar ini.
"Dinda merengek dan menangis minta dibelikan boneka atau mainan kalau tidak diberi, Dinda juga menangis kalau nggak dikasih mainan. Ayo di sini siapa yang suka merengek, kalo gak dikasih mainan ngacung. Nggak ada ya semuanya jarang ya jarang menangis," katanya.
Setelah mendongeng, Atalia mengajak anak-anak bermain tebak nama hewan. Anak-anak pun antusias mendengar pertanyaan dari Atalia, mereka saling berebut menjawab pertanyaan. Suasana semakin riang gembira begitu anak yang berhasil menebak kemudian mendapatkan hadiah langsung dari Atalia.
Pembacaan dongeng kepada anak-anak merupakan bagian dari trauma healing para penyintas gempa bumi Cianjur. Melalui dongeng, diharapkan anak-anak melupakan kejadian gempa dan ceria kembali.
Selain psikis, Atalia juga berpesan kepada orang tua agar menjaga asupan gizi anak-anak. Salah satunya dengan mengonsumsi ikan serta buah-buahan yang baik untuk tumbuh kembang anak, serta menjauhkan dari penyakit terutama di pengungsian.
"Jangan lupa (orang tua) kasih makan ikan biar (anaknya) pintar, biar cerdas, biar badannya sehat dan kuat," kata Bunda Forikan Jabar.
Selain di SD Negeri Cipadang, Atalia juga membeikan treatment yang sama bagi anak-anak penyintas gempa bumi di SD Negeri Limbangansari.