Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah, praktisi hingga influencer ekonomi menilai 2023 akan menjadi tahun yang berat bagi perekonomian dunia termasuk Indonesia.
Pasalnya, sejumlah krisis seperti krisis pangan dan energi saat ini mulai terjadi di negara-negara Eropa dan Amerika.
Meski demikian, CEO Foodizz Academy Rex Marindo mengatakan para pelaku usaha di Indonesia dipastikan tetap optimistis menyongsong tahun 2023.
Untuk menguatkan hal tersebut, para pebisnis kuliner akan diberikan fasilitas untuk terhubung satu sama lain, baik antar pebisnis hingga pemangku kepentingan dalam gelaran Foodizz.
"Nantinya, dalam Foodizz, semua stakeholder akan terhubung berkolaborasi, dan update dengan perkembangan teknologi dan informasi terkini," kata Rex dalam rilis resmi yang diterima Bisnis, Selasa (15/11/2022).
Menurut Rex, acara yang rutin digelar tahunan ini akan berlangsung di Kota Bandung selama 4 hari berturut-turut, dari 30 November hingga 3 Desember 2022, dimana akan menghadirkan jajaran speaker para CEO, founder, dan praktisi yang tentunya telah memiliki pengalaman dalam mendirikan, mengelola, memaluasi, sampai proses IPO perusahaan.
Di kegiatan ini, Rex berharap para pebisnis kuliner tanah air bisa mereplikasi dan berinovasi untuk mengembangkan jaringan, saling berkolaborasi, dan juga terhubung untuk melahirkan terobosan-terobosan yang baru.
Tujuannya, pemain-pemain bisnis kuliner lokal diharapkan mampu bersaing dan menyejajarkan diri dengan brand global, memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk bisa bersaing di 2023.
“Tahun 2023 bukan hanya penuh tantangan, tapi juga penuh dengan potensi besar, kita sebagai CEO harus mampu untuk berkolaborasi dan membangun network yang kuat, sehingga brand kuliner Indonesia menjadi mampu untuk mensejajarkan diri dalam persaingan di 2023. Yuk, jadi bagian dalam ekosistem bisnis kuliner terbesar dan pertama di Indonesia.” (K34)