Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang kini miliki SumedangKab-CSIRT atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk menopang tingginya penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan publik.
Dengan CSIRT ini, merupakan langkah preventif ancaman kejahatan di ruang siber yang mungkin terjadi berbanding lurus dengan tingginya aktivitas digital Pemerintah Kabupaten Sumedang.
"Kita tidak boleh lengah, karena semakin tinggi penggunaan teknologi informasi, maka kejahatan siber juga akan mengintai dalam teknologi yang kita gunakan," ungkap Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI Hasto Prastowo di Aula Tampomas, Selasa (8/11/2022).
Hasto menyebutkan, cyber security merupakan salah satu unsur utama dalam menjaga keamanan dan keterhubungan seluruh sistem elektronik.
"Terkait hal tersebut, kita harus memberikan perhatian lebih dalam keamanan informasi terutama keamanan siber atau cyber security," ujarnya.
Dikatakan Hasto, pilar utama dalam menjaga keamanan informasi adalah people (manusia), process (proses), dan technology (teknologi).
Melihat tingginya tingkat insiden siber yang terjadi di Indonesia dan untuk melaksanakan amanat Presiden, maka pengamanan keamanan informasi dari serangan siber semakin terasa urgensinya.
Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya tim tanggap insiden yang lebih baik, dapat meminimalisir insiden di Kabupaten Sumedang.
"Dalam memenuhi efektivitas kerja, SumedangKab-CSIRT beranggotakan perwakilan atau agen seluruh Perangkat Daerah yang pada akhirnya dapat memperkuat kredibilitas Pemerintah Kabupaten Sumedang," ungkapnya.
Ia pun meminta agar Pemerintah Kabupaten Sumedang mempersiapkan strategi dan langkah-langkah yang komprehensif, mulai dari antisipasi, mitigasi, penanggulangan dan pemulihan bila terjadi insiden keamanan informasi.
"Maksud dari dibentuknya SumedangKab-CSIRT ialah menjadi wadah koordinasi antar perangkat daerah dan pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang terkait keamanan informasi," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan sesuai amanat Presiden Joko Widodo pada pidato Kenegaraan RI 16 Agustus 2019 bahwa Pemda harus siaga menghadapi ancaman siber termasuk penyalahgunaan data.
"Sehingga di bidang pertahanan keamanan, kita harus tanggap dan siap dalam menghadapi serangan siber. Apalagi di era globalisasi saat ini, pemerintah dituntut untuk mengembangkan sistem pemerintahan berbasis elektronik," ujar Wabup saat hadir di Launching SumedangKab-CSIRT.
Wabup juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala BSSN dan Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat dan atas dibentuknya SumedangKab-CSIRT yang akan menjadi wadah koordinasi antar perangkat daerah dan pemangku kepentingan di lingkungan Pemda Sumedang terkait keamanan informasi.
"Untuk menciptakan tim yang tangguh dan kompeten, saya juga meminta agar kompetensi dan keahlian anggota tim terus dibangun. Semoga semangat Pemda Sumedang terkait pentingnya keamanan informasi akan tercermin dari upaya kita dalam launching SumedangKab-CSIRT hari ini," pungkasnya. (K34)