Bisnis.com, BANDUNG - Orang tua memiliki peranan penting bagi tumbuh kembang anak, sehingga wawasan orang tua baik dalam bentuk pola asuh maupun nutrisi bagi anak penting dimiliki.
Salah satunya adalah kemampuan kognitif yang memegang peranan penting dalam keberhasilan masa depan anak. Orang tua harus bisa menyiapkan anaknya untuk dapat tumbuh menjadi anak yang siap berkompetisi dan percaya diri dalam menghadapi setiap tantangan.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi Molly Dumakuri Oktarina mengatakan berdasarkan beberapa literatur, perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh saluran pencernaan yang sehat dan imunitas yang optimal melalui intervensi nutrisi yang baik.
Apabila saluran pencernaan anak bekerja dengan baik, maka daya tahan tubuh atau imunitas anak juga akan baik. Imunitas yang baik memiliki kaitan erat dengan kemampuan kognitif anak, karena anak yang sehat akan aktif bergerak, sehingga lebih mudah menanggapi stimulasi dengan aktif dan mampu belajar dengan optimal.
Pemberian stimulasi yang tepat juga perlu dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya. Untuk itu, orang tua perlu memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak agar dapat membantu buah hatinya memiliki 8 kemampuan kognitif yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning, dan decision making.
“Perkembangan kognitif yang optimal pada anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat karena sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak. Sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku) Anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat,” kata dia dalam rilis resmi yang diterima Bisnis, Jumat (28/10/2022).
Sementara itu, Psikolog Klinis Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth Ratih Ibrahim mengatakan selain nutrisi, anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai agar dapat mendorong perkembangan kognitifnya.
Orang tua dapat menggunakan delapan aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. Kedelapan aspek tersebut yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making.
“Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan secara saksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala. Dengan memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak, orang tua telah membekali anak dengan jiwa pemenang, serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif," ungkapnya.
Dalam menjawab kebutuhan orang tua untuk pemantauan perkembangan kemampuan kognitif anak, Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia Ray Wagiu Basrowi memastikan Danone Specialized Nutrition Indonesia bekerja sama dengan ahli yang memiliki kredibilitas di bidangnya, yaitu Personal Growth untuk mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anaknya sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya.
Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia meyakini setiap anak dilahirkan menjadi pemenang. Peran orang tua adalah membekali anak sejak dini untuk menjadi pemenang dan mendorong anak agar mampu mengasah kemampuan nya untuk menghadapi kehidupan masa depan yang penuh tantangan.
Danone SN Indonesia berharap dapat memberikan lebih banyak lagi edukasi khususnya kepada orang tua, sebagaimana misi perusahaan yakni membawa Kesehatan kepada sebanyak mungkin orang.
“Berbeda dengan perkembangan fisik (misalnya pertumbuhan berat badan dan tinggi badan) yang pada umumnya lebih mudah diperhatikan, mengamati perkembangan kognitif menjadi tantangan bagi para orang tua karena belum ada indikator/milestones kognitif yang komprehensif, mudah dipahami, dan mudah diakses oleh orang tua," kata Ray.
Menurutnya, para orang tua bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu sains dan kesehatan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya. (K34)