Bisnis.com, BANDUNG - Ratusan pelajar turut mengantarkan Emmeril Kahn Mumtadz anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan berjejer di sepanjang jalan dan membentangkan spanduk bertuliskan "Selamat Jalan Eril".
Aksi para pelajar ini dilakukan di sepanjang rute yang dilalui oleh rombongan mobil jenazah Eril ke Cimaung, Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi membantah pihaknya melalui kantor cabang dinas (KCD) melakukan pengerahan para pelajar lewat surat edaran resmi.
"Menurut KCD surat itu tidak pernah ada, hanya kesigapan staf adm membuat draft surat tapi belum resmi dikeluarkan. Makanya tidak ada nomor surat nya," katanya.
Dedi mengaku, pihaknya mendapatkan aspirasi dari forum siswa, komunitas pelajar maupun organisasi yang hendak mendoakan Eril.
Mereka berdiri di sejumlah titik dalam rute yang akan dilalui jenazah Eril menuju makam.
"Jadi ada aspirasi dari komunitas pelajar maupun organisasi. Mereka akan memberikan penghormatan, mendoakan dan salawat kepada jenazah ananda Eril di sepanjang rute perjalanan menuju makam," ujar Dedi Supandi.
Dedi mengatakan pihaknya mempersilakan bilamana ada siswa dan siswi yang akan menyambut dan memberikan penghormatan untuk jenazah Eril menuju pemakaman. Khususnya, untuk pelajar di sekolah yang masuk dalam rute iring-iringan pengantar jenazah Eril.
"Saya mempersilakan kepada siswa dan siswi. Karena ananda Eril ini kan putra dari pemimpin kita di Jabar," katanya.
Kendati demikian, dia meminta siswa dan siswi dapat tertib ketika menyambut jenazah Eril.
"Mungkin ada yang akan membawa bunga, silakan. Tapi mohon yang tertib, saat berdiri di sepanjang jalan rute yang dilalui oleh jenazah," katanya.
Menurut Dedi, almarhum Eril pantas menjadi panutan bagi siswa dan siswi, baik dari segi akademik maupun pribadinya. Karena itu, pula yang menjadi alasan dari siswa maupun siswi mengajukan aspirasi untuk menyambut jenazah diperjalanan sebagai penghormatan terakhir.
"Karena kita tahu, pribadi ananda Eril ini sangat menjaga dan peduli kepada orang sekitarnya. Sebelum mengalami musibah di Sungai Aare pun almarhum memastikan keluarganya untuk safety," papar Dedi.