Bisnis.com, PURWAKARTA - Jajaran TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0619 Purwakarta turut andil membantu pemerintah daerah setempat dalam program pembangunan terutama yang menyangkut dengan kebutuhan infrastruktur laik bagi masyarakat.
Sejauh ini, ada beberapa kegiatan pembangunan infrastruktur yang pengerjaannya dikolaborasikan dengan institusi keamanan negara itu. Yakni, melalui program Karya Bakti TNI, program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) dan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Seperti diketahui, program-program tersebut merupakan salah satu wujud operasi terpadu karya bhakti TNI. Kegiatan ini merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan pemerintah daerah, serta terintegrasi dengan masyarakat.
Adapun salah satu kegiatannya yakni berupa pembangunan infrastruktur dan fasilitas lain bagi masyarakat. Khususnya, bagi mereka yang ada di wilayah perbatasan.
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0619 Purwakarta Kapten Arm Wahyu Widodo menjelaskan, jajarannya merasa bangga karena bisa turut dilibatkan dalam percepatan pembangunan daerah. Menurutnya, program seperti ini sangat bermanfaat guna menunjang perekonomian warga.
"Saat ini, memang diperlukan pemerataan dari segi infrastruktur. Selain sebagai sarana tranportasi masyarakat, ini juga bentuk dukungan untuk meningkatkan taraf hidup. Tentunya, tujuannya untuk meningkatkan perekonomian," ujar Wahyu saat berbincang dengan Bisnis, belum lama ini.
Dia juga berpendapat, kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah perlu dilakukan guna percepatan pembangunan. Apalagi, program TMMD ini sebagai bagian dari operasi teritorial untuk membangun akses terputus menjadi lancar, daerah kering dapat teraliri air.
Terkait alasan dipilihnya wilayah perbatasan untuk sasaran program tersebut, kata dia, karena menurutnya supaya akses-akses ke wilayah terjauh bisa dijangkau sehingga tak ada lagi wilayah terisolasi.
"Secara teritorial, sebuah daerah memang harus memiliki atau ditunjang beberapa akses alternatif yang memadai. Sehingga, bila suatu saat terjadi sesuatu di daerah ini, jalur-jalur tersebut bisa dilalui," kata dia.
Beruntung, Purwakarta sudah membangun beberapa jalur alternatif yang dimaksud. Misalnya, jalur lingkar Barat yang terbentang dari Kecamatan Babakan Cikao-Jatiluhur-Sukasari hingga Maniis yang juga menjadi jalur penghubung dengan kabupaten tetangga, semisal Karawang-Cianjur-Bogor dan Bekasi.
"Di Purwakarta sudah tak ada lagi wilayah yang terisolasi akibat keterbatasan infrastruktur. Hanya saja, memang tinggal beberapa jalan yang kondisinya perlu ditingkatkan," kata dia.
Hasil penelusuran jajarannya, saat ini seluruh jalan penghubung desa maupun kecamatan di Purwakarta ini telah dibangun jalan. Bahkan, hingga ke wilayah perbatasan kabupaten pun sudah ada beberapa jalur alternatif.
Sejauh ini, kata dia, jajarannya kerap dilibatkan dalam percepatan pembangunan di wilayah tersebut. Jadi, tak heran jika saat ini jalan-jalan di kabupaten ini, sebagian besarnya sudah sangat memadai. Salah satu keterlibatannya, yakni melalui beberapa program kolaborasi dengan pemerintah daerah.
Di pertengahan tahun ini, jajarannya juga kembali dilibatkan, yakni melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Ini merupakan kegiatan yang ke 113. Adapun keterlibatannya kali ini, yaitu jalan penghubung antara desa di Kecamatan Cibatu, tepatnya di Desa Wanawali. (K60)
