Bisnis.com, BANDUNG — Hasil survei lembaga CigMark menunjukkan tingkat popularitas dan kedisukaan Ridwan Kamil di mata publik Jawa Barat dominan dibanding tokoh lainnya.
Potensi ini dinilai menjadi modal kuat bagi Ridwan Kamil digaet sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang, mengingat Jawa Barat adalah lumbung suara terbesar kontestasi.
Dalam survei bertajuk “Kontestasi Politik 2024 di Provinsi Jawa Barat” yang digelar CigMark pada 22—30 Maret 2022 lalu terhadap 825 responden lembaga survei tersebut menangkap respons publik terkait kontentasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Pemilihan Presiden 2024.
CEO CigMark Setia Darma mengatakan meski tahapan kontetasi Pilpres 2024 saat ini masih merupakan babak-babak penyisihan, publik di Jawa Barat sudah mulai menunjukkan tingkat kesukaan dan pilihannya pada nama-nama yang beredar.
“Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil merupakan figur capres yang sudah sangat dikenal di Jawa Barat, selain itu ada nama Anies Baswedan, Ahok, AHY hingga Gibran sampai Ganjar,” katanya dalam pemaparan hasil survei di Bandung, Selasa (26/4/2022).
Survei popularitas dan kesukaan serta efektivitas yang dilakukan CGiMark menunjukkan popularitas Prabowo Subianto [96,10 persen], Ridwan Kamil [95,40 persen], Anies Baswedan [85,30%].
Sementara untuk kesukaan Ridwan Kamil paling unggul dengan angka 91,00 persen, lalu Prabowo Subianto 72 persen kemudian Sandiaga Uno ada 67,50 persen dan Anies Baswedan 65,80 persen. “Jawa Barat tidak lagi menjadi lumbung suara Prabowo, tapi Ridwan Kamil sudah menguasai kandangnya sendiri,” tuturnya.
Ketika pertanyaan jika pemilihan presiden digelar hari ini diajukan pada responden secara terbuka, menurut Setia, nama Prabowo Subianto dipilih 14,40 persen responden, lalu Ridwan Kamil 12,80 persen, kemudian muncul nama Presiden Joko Widodo di urutan ketiga dengan hasil 8,20 persen.
“Sementara ketika disodorkan 10 nama capres, Ridwan Kamil ada di peringkat pertama dengan 29,90 persen, lalu Prabowo Subianto 25,80 persen, Anies Baswedan 15,30 persen, dan Ganjar Pranowo 9,0 persen,” katanya.
Ridwan Kamil masih menduduki pilihan responden tertinggi ketika simulasi 7 dan 4 nama calon presiden disodorkan. Menurut Setia survei juga berhasil memotret jumlah pemilih militan setiap calon yang menunjukkan tingginya strong suporter Ridwan Kamil di Jawa Barat dengan angka 21,20 persen, lalu Prabowo Subianto 14,80 persen, dan Anies Baswedan 8,40 persen.
"Pemilih militan Ridwan Kamil itu berimbang dengan swing voter yang mencapai 45,50 persen,” ujarnya.
Sementara untuk kontestasi Pilgub Jabar, Ridwan Kamil dianggap paling perkasa dibanding calon lain yang disodorkan dalam survei. Sebanyak 47 persen responden menyebutkan nama Ridwan Kamil secara spontan ketika disodori pertanyaan terbuka jika Pilgub Jabar digelar hari ini.
“Nama-nama lain belum ada yang begitu menonjol, Dedi Mulyadi 2,9 persen, Susi Pudjiastuti 0,40 persen, ada juga nama Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar masing-masing 0,20 persen. Dari beberapa tokoh yang mengemuka Ridwan Kamil menjadi tokoh paling dikenal dan disukai pemilih di Jawa Barat. Dalam konteks Pilgub Jabar peluang Ridwan Kamil sangat besar untuk periode kedua,” paparnya.