Bisnis.com, PURWAKARTA – Pada Ramadan ini, Kabupaten Purwakarta mulai diserbu kaum urban musiman yang kebanyakan dari mereka datang ke wilayah ini tanpa berbekal kemampuan dan kesiapan apapun.
Mereka datang dari luar daerah untuk menetap dan mencari peruntungan, ada yang menjadi pengamen, gelandangan dan pengemis dadakan dan pemulung (manusia gerobak).
Kepala Satpol PP Kabupaten Purwakarta Aulia Pamungkas mengatakan wilayahnya memang kerap didatangi penduduk musiman yang dimaksud.
"Mereka datang di momen tertentu saja. Jumlah mereka dipastikan bakal mengalami peningkatan hingga lebaran nanti," ujar Aulia saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (6/4/2022).
Menurut dia, jajarannya sudah memprediksi akan adanya serbuan kaum urban lintas daerah ini. Untuk itu, sejak jauh-jauh hari pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi.
"Sejak awal Ramadan kemarin, kita telah mengintensifkan operasi dan menyiagakan petugas di sejumlah titik keramaian yang selama ini menjadi tempat mangkal mereka," kata dia.
Aulia menjelaskan, sejauh ini ada beberapa lokasi yang menjadi tempat mereka berkumpul kaum musiman ini. Semisal, di sekitar lampu merah, pusat kota dan sejumlah titik keramaian lainnya.
Adapun pola yang dilakukan jajarannya kepada mereka yang terjaring operasi, yakni dengan melakukan langkah persuasif dan pembinaan.
Jadi, kalau para pengemis atau anak jalanan yang terjaring razia ini merupakan warga dari luar daerah, maka mereka akan langsung dikembalikan ke daerah asal.
"Ada yang membuat kami prihati, karena selalu ada di antara pengemis ini yang memanfaatkan anak-anak untuk menarik empati masyarakat," pungkasnya. (K60)