Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Didorong Nyapres, Ini Harapan Komunitas Peduli Buta Huruf Alquran

Selama ini di Jawa Barat, sosok Ridwan Kamil sejak menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, tampak mau peduli terhadap persoalan buta huruf Alquran.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Bisnis.com, BANDUNG - Sejumlah elemen masyarakat Indonesia kembali menjagokan Ridwan Kamil maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Kali ini, dukungan datang dari Komunitas Peduli Buta Huruf Alquran. Deklarasi mendorong Gubernur Jawa Barat sebagai kandidat calon presiden (capres) itu, berlangsung di kawasan Sukajadi, Kota Bandung, akhir pekan kemarin.

Koordinator acara Muhammad Hidayat menjelaskan Komunitas Peduli Buta Huruf Alquran menginginkan sosok pemimpin nasional yang punya perhatian terhadap pengentasan ketidakmampuan individu muslim dalam membaca Alquran.

“Tentu saja, dalam berjuang mengentaskan buta huruf Alquran, kami perlu sinergi bersama pemerintah. Kami melihat Kang Emil sosok pemimpin nasional yang punya perhatian terhadap Alquran,” katanya dalam rilis Senin (28/3/2022).

Hidayat menilai selama ini di Jawa Barat, sosok Ridwan Kamil sejak menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, tampak mau peduli terhadap persoalan buta huruf Alquran.

“Ini bentuk dukungan politik bagi Kang Emil. Kami melihat beliau punya atensi yang baik terhadap bidang keagamaan di Jawa Barat. Memperhatikan pesantren dan menerbitkan program satu desa satu hafizh (penghafal) Alquran,” paparnya.

Sehingga harapannya, lanjut Hidayat, jika Allah kehendaki Kang Emil dapat tampil dalam kompetisi Pilpres 2024 dan melenggang menjadi pemimpin nasional, perjuangan mengentaskan buta huruf Alquran di tengah kaum muslimin bisa semakin mudah.

Dia menambahkan sosok Kang Emil sejauh ini juga dapat diterima semua kalangan, karena berasal dari latar profesional. Menurutnya, sudah cukup polarisasi di akar rumput masyarakat akibat dua helatan Pilpres sebelumnya.

“Kita butuh pemimpin yang menyatukan masyarakat. Jangan ada lagi istilah cebong-kampret. Insyaalah Kang Emil bisa diterima semua kelompok masyarakat,” tegasnya.

Giat Komunitas Peduli Buta Huruf Alquran sementara ini berpusat di Jawa Barat. Keanggotaannya terdiri dari para ulama, guru ngaji, tokoh masyarakat dan relawan. Secara khusus, komunitas yang diinisiasi sejak 2020 ini, telah melaksanakan sensus terbatas di salah satu wilayah di Kabupaten Sumedang. Mengetes langsung kemampuan mengenal huruf hijaiyah dan membaca Alqur’an tiap keluarga.

“Secara nasional data yang kami miliki, ada 65 persen penduduk Indonesia buta huruf Alqur’an. Perlu sinergitas antara komponen masyarakat dan pemerintah dalam mengatasinya. Semoga harapan pada Kang Emil ini diridai Allah subhanahu wa ta’ala,” tutur Hidayat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper