Bisnis.com, BANDUNG — Teh Walini produksi PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) mulai bersaing dengan produk teh lain di pasar luar negeri.
Manajer Industri Hilir Teh (IHT) PTPN VIII Sugama mengatakan usai melakukan ekspor perdana ke Kanada pada Oktober 2021 lalu, pihaknya juga menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan Kanada, Afod Ltd.
Menurutnya Afod Ltd dan Perusahaan Marketing Agent yang membantu penjualan Teh Walini di Kanada yaitu Archipelago Marketplace Inc menyepakati pengiriman Teh Walini ke Kanada sebanyak 1.070 master carton.
“Saat ini ada 500 outlet Loblaws superstore yang ada di seluruh Kanada dengan jenis teh Walini premium yaitu teh celup dengan varian Black Tea, Green Tea, Lemon Tea dan Jasmine Tea. Nilai ekspor sebanyak 1 kontainer dengan 4 varian Teh Walini dengan nilai sebesar US$36.569,90,” katanya dalam rilis, Senin (21/2/2022).
Pihaknya berharap kehadiran Teh Walini di pasar teh premium dunia bisa turut mengangkat nama Indonesia. “Juga produk-produk Indonesia lainnya khususunya produk teh Indonesia,” katanya.
PTPN VIII sebagai perusahaan perkebunan teh terbesar dan terluas di Indonesia terus mengembangkan teh yang menumbuhkan rasa, warna dan aroma yang khas dari Parahyangan serta rasa teh yang eksklusif yang banyak diminati oleh pelanggan di pasar dunia.
Ekspor Teh Walini secara simbolis dilakukan oleh PTPN VIII kepada Afod Ltd disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
