Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Pemulihan Ekonomi Kota Bandung Bahas Akselerasi Peningkatan Perekonomian

Triwulan I 2022 ini, kegiatan OPD akan diarahkan untuk menjaga kestabilan harga-harga komoditas terutama bahan kebutuhan pokok di Kota Bandung dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung menggelar rapat terbatas koordinasi Satgas Pemulihan Ekonomi Kota Bandung membahas soal akselerasi pemulihan ekonomi.

Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Erick MA mengatakan saat ini Pemkot Bandung terus mengakselerasi pemulihan ekonomi lewat program dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan aktivitas perekonomian.

Menurutnya, triwulan I 2022 ini, kegiatan OPD akan diarahkan untuk menjaga kestabilan harga-harga komoditas terutama bahan kebutuhan pokok di Kota Bandung dengan terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

Beberapa hal yang ditekankan oleh Erick adalah akselerasi penurunan harga minyak goreng di sejumlah pasar di Kota Bandung terkait adanya kebijakan pemerintah pusat terkait domestic market obligation (DMO) dan perubahan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

"Selain itu juga ditekankan tentang sinkronisasi program dan kegiatan akslerasi di masing-masing OPD yang diarahkan untuk memperkuat penyerapan tenaga kerja, mendorong aktivitas usaha lama yang sempat terhenti dan usaha yang sudah beroperasi namun belum optimal serta memperkuat SDM untuk pengembangan usaha mandiri skala mikro di Kota Bandung," kata dia, Senin (31/1/2022).

Selain itu, Erick juga mendorong agar promosi dan pengembangan investasi usaha terus dikembangkan dengan basis investasi skala mikro dan PMDN melalui peran kolaborasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung bersama Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Pariwisata dan Budaya yang didalamnya terkait dengan pengembangan usaha ekonomi kreatif.

Selanjutnya Erick juga menekankan tentang sejumlah arahan Plt Walikota Bandung Yana Mulyana berkaitan dengan membangun kolaborasi Pemkot Bandung dengan entitas bisnis serta masyarakat terus diperkuat, baik melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Pemkot Bandung maupun melalui kegiatan-kegiatan kemitraan Pemkot dengan entitas bisnis seperti Kadin serta instansi vertikal yang ada di Kota Bandung seperti Bank Indonesia dan lain sebagainya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari juga menyampaikan langkah-langkah penyelenggaraan kegiatan atau kalender even pariwisata di Kota Bandung tahun 2022 serta upaya mempercepat pengembangan kelurahan-kelurahan yang memiliki potensi wisata.

Upaya lain dilakukan juga dengan memperkuat kolaborasi UMKM di Kota Bandung khususnya usaha-usaha kreatif dengan sejumlah usaha hotel dan restoran yang ada di Kota Bandung.

Pengembangan kawasan ekonomi kreatif, budaya dan pariwisata di kawasan Braga dan Alun-Alun juga menjadi fokus perhatian Disparbud Kota Bandung.

Selanjutnya, pengamat ekonomi Kota Bandung Acuviarta Kartabi juga menyampaikan optimismenya terkait pemulihan ekonomi Kota Bandung yang dilakukan bersamaan dengan optimalisasi mitigasi risiko penyebaran Covid-19.

Acuviarta menekankan pada upaya mempercepat aktivitas sektor perdagangan dan industri di Kota Bandung mengingat kontribusinya sangat besar terhadap perekonomian Kota Bandung, termasuk dukungan anggaran bagi OPD yang berada dalam lingkup ekonomi dan pembangunan di Kota Bandung.

Dari sisi kelembagaan satgas pemulihan ekonomi, Acuviarta yang juga menjadi Wakil Ketua Pokja Fasilitas Pembiayaan Keuangan dan Relasi Ekonomi menekankan pentingnya komunikasi dunia usaha dan sektor jasa keuangan terus didorong, termasuk diseminasi program restrukturisasi, penguatan peran percepatan dan perluasan digitalisasi serta percepatan akses keuangan daerah.

Opsi-opsi lain juga disampaikan seperti memperkuat permodalan BPR Kota Bandung serta mendorong penetrasi peran CSR korporasi yang ada di Kota Bandung serta membangun kawasan etalase produk unggulan UMKM Kota Bandung agar menjadi alternatif destinasi wisata belanja Kota Bandung.

"Penataan PKL di Kota Bandung dan sejumlah kawasan juga harus dilakukan," jelasnya. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper