Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Pengelolaan Stadion GBLA Mangkrak, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurut Yana, meski pelaksanaan lelang pengelolaan Stadion GBLA yang terletak di Gedebage itu masih terkendala beberapa faktor, namun pihaknya akan memastikan proses pelaksanaan lelang akan terus berproses.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api./en.wikipedia.org
Stadion Gelora Bandung Lautan Api./en.wikipedia.org

Bisnis.com, BANDUNG - Proses lelang Stadion Bandung Lautan Api (GBLA) hingga saat ini masih tersendat. Stadion yang menjadi kandang Persib Bandung ini masih belum bisa dikelola dengan maksimal lantaran terganjal masalah administrasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana, di Bandung, Jumat (14/1/2021).

"Masih terus berproses, karena ternyata ada beberapa regulasi yang harus tetap ditempuh untuk bisa melakukan sampai proses lelang," ucapnya.

Menurut Yana, meski pelaksanaan lelang pengelolaan Stadion GBLA yang terletak di Gedebage itu masih terkendala beberapa faktor, namun pihaknya akan memastikan proses pelaksanaan lelang akan terus berproses.

"Ternyata panjang sekali prosesnya, seperti di awal harus ada serah terima dari PT Adhi Karya ke Pemkot [Bandung] dan itu butuh waktu lama. Jadi kendalanya masih di administrasi internal," ujarnya.

Nantinya, Yana membuka semua pihak untuk menjadi pengelola stadion berkapasitas 40.000 penonton tersebut termasuk PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang hingga kini menunjukkan keseriusan mengelola Stadion GBLA.

"Sesuai regulasi. Kan diregulasi bahwa lelang itu terbuka. Jadi siapapun bisa ikut. Kita targetkan harus secepat-cepatnya yah, mudah-mudahan di tahun ini bisa terlaksana, tidak tertunda lagi," kayanya

Dengan adanya keterlambatan porses lelang tersebut, Yana berharap Stadion GBLA bisa dikelola pihak ketiga secepatnya terlaksana.

"Serahterima sudah beres, tahap satu itu stadionnya termasuk juga lapangannya, dua itu beberapa fasilitas penunjangnya, dan tiga itu beberapa hal yang belum ter cover di satu sama dua seperti tempat parkir, kemudian ada beberapa tambahan kaya kursi sedikit, ada di tribun ada apa. Jadi memang harus jadi kesatuan saat, dua, dan tiga nya," pungkasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper