Bisnis.com, CIREBON - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon mengaku tidak mampu menekan harga telur ayam yang terus melonjak. Di Kabupaten Cirebon, harga kebutuhan pokok tersebut menembus angka Rp30.000 per kilogram.
Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra mengatakan kenaikan harga tersebut terjadi akibat tingginya permintaan, terlebih saat ini merupakan libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Terus meningkatnya harga tersebut, menurut Dadang, tidak sebanding dengan jumlah produksi telur ayam dari para produsen.
"Sudah menjadi hukumnya kalau permintaan meningkat, tetapi barang di pasar cuma sedikit. Di luar kendali kami untuk mengembalikan harga telur ayam menjadi normal kembali," kata Dadang di Kabupaten Cirebon, Kamis (30/12/2021).
Harga telur ayam di berbagai daerah Indonesia terus mengalami lonjakan harga. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Cirebon menembus angka Rp30.000 per kilogram.
Zaenudin Ali, pedagang di Pasar Sumber Kabupaten Cirebon mengeluhkan adanya kenaikan harga tersebut. Hal itu juga mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat.
"Sebelumnya, waktu harga Rp25.000 banyak pembeli yang mengeluh. Tetapi sebagiannya tetap membeli, terpaksa karena memang benar-benar butuh," kata Zaenudin.