Bisnis.com, PURWAKARTA – Pemkab Purwakarta telah menetapkan 6 dari 17 kecamatan yang ada sebagai sentra produksi buah-buahan dan hasil perkebunan khas. Adapun ke enam kecamatan tersebut, masing-masing Pondoksalam, Bojong, Wanayasa, Darangdan, Kiarapedes dan Kecamatan Jatiluhur.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengklaim hampir seluruh kecamatan yang ada di wilayahnya punya produk perkebunan khas yang sangat potensial untuk dikembangkan. Tapi, kata dia, untuk sementara baru terinvetarisasi enam kecamatan saja.
"Untuk saat ini kami baru fokus untuk mengembangan produk tanaman pangan di enam kecamatan," ujar Anne kepada Bisnis.com, Rabu (22/12/2021).
Anne menjelaskan saat ini pengembangan beberapa produk unggulan di enam kecamatan itu sudah berjalan. Untuk kecamatan Pondoksalam, pihaknya telah menetapkan wilayah ini sebagai kawasan durian. Ada sekitar 20 hektare lahan yang disiapkan di wilayah itu untuk pengembangan si raja buah ini.
Kemudian, lanjut dia, untuk Kecamatan Kiarapedes, lebih fokus ke pengembangan buah manggis dan kopi. Untuk biji kopi ini, Purwakarta telah mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian sebanyak 250.000 bibit kopi yang telah ditanam di sekitar kaki Gunung Burangrang.
"Untuk di Kecamatan Wanayasa, kita kembangkan daun teh, cengkeh dan pala. Ketiganya, selama ini menjadi komoditas unggulan wilayah tersebut," jelas dia.
Sedangkan untuk Kecamatan Bojong lebih ke pengembangan buah alpukat dan bawang merah. Kemudian, untuk Kecamatan Darangdan diciptakan sebagai sentra beragam jenis komoditas cabai. Terakhir, Kecamatan Jatiluhur itu diplot sebagai sentra perkebunan lengkeng.
"Di kita itu, lebih terkenalnya buah manggis karena memang jadi unggulan Purwakarta. Tapi sebenarnya, masih banyak hasil perkebunan lain yang cukup potensial. Hasil inventarisasi dinas terkait, di kita itu terdapat beberapa kecamatan yang memiliki produk buah dan sayuran lokal lainnya. Ini harus terus dikembangkan," kata dia.