Bisnis.com, PURWAKARTA - Memasuki musim penghujan, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta mengajak petani tanam padi gogo.
Pasalnya, banyak sekali manfaat dari kegiatan ini salah satunya pemanfaatan lahan tidur untuk peningkatan ketahanan pangan keluarga.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Tatang Sopian mengatakan padi gogo ditanam setiap musim penghujan. Lantaran, padi ini ditanamnya di lahan tidur yang sebelumnya tidak pernah diolah seperti lahan hutan, ladang dan lainnya.
"Makanya, setiap musim penghujan petani di kita sudah banyak yang biasa menanam padi gogo," ujar Tatang, kepada Bisnis.com, Selasa (16/11/2021).
Untuk luasan lahan yang sudah ditanami padi gogo ini, mencapai 275 hektare. Lahan tersebut tersebar di sejumlah kecamatan seperti Jatiluhur, Bojong, Cibatu, Campaka, Babakan Cikao dan Sukatani.
Padi gogo ini biasanya menjadi selingan bagi petani sehingga padi gogo tidak masuk dalam target produksi di tingkat kabupaten.
Namun, produktivitasnya justru menjadi penyumbang hasil produksi pertanian yang ada. Saat ini, produktivitas padi gogo di Purwakarta mencapai 3,5 ton gabah kering giling (GKG) per hektarenya.
"Hasil panen dari padi gogo ini biasanya disimpan oleh petani untuk mencukupi ketahanan pangan keluarga," ujar Tatang.
Menurut Tatang, luas baku sawah di Purwakarta ini mencapai 17.970 hektare. Realisasi luas panen dari 1 Januari sampai 14 November 2021 mencapai 38.982 hektare.
Kondisi ini sudah melampaui target panen tahun ini, yaitu 33.310 hektare. Diperkirakan sampai akhir tahun nanti dapat tercapai luas panen 41.710 hektare. Dengan realisasi produksi sampai saat ini 241.688 ton gabah kering giling setara dengan 151.635 ton beras.
Adapun, kebutuhan beras untuk masyarakat Purwakarta, diperkirakan sebesar 119.562 ton. Sehingga, terdapat surplus sebesar 32.063 ton beras. (K60)