Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMI Asal Purwakarta Terlunta-lunta di Kamboja

Maulana sebelumnya pernah bekerja di Thailand pada 2019 lalu dan sempat pulang ke Indonesia karena masa kerjanya habis di negara itu.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta Tuti Gantini
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta Tuti Gantini

Bisnis.com, PURWAKARTA – Pemerintah saat ini tengah mengupayakan kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) Maulana Dwi Pamungkas (24), warga Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta yang ditangkap oleh pihak imigrasi Kamboja.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta Tuti Gantini menuturkan pihaknya telah berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait di pusat untuk menanyakan informasi terkait kondisi terkini PMI asal daerahnya itu.

“Update terbaru, pihak KBRI sedang mengupayakan kepulangan. Tadi sudah nyambung dengan pihak keluarga, karena pihak KBRI memerlukan kelengkapan dokumen yang bersangkutan, semisal KTP, KK dan fotocopy Paspor untuk. Barusan sudah dikirim,” ujar Tuti saat berbincang dengan Bisnis.com di kantornya, Jumat (5/11/2021).

Tuti menjelaskan, setelah kelengkapan dokumen PMI tersebut diterima pihak KBRI, sesegera mungkin akan diupayakan untuk pembuatan perjalanan sementara. Kemudian, setelah berkas tersebut beres akan terlebih dilakukan serangkaian pemeriksaan sesuai protokol kesehatan bagi PMI tersebut.

“Kalau hasil PCR dan swab-nya negatif, itu bisa langsung dipulangkang ke Indonesia,” jelas dia.

Sementara itu, dari informasi yang didapatnya PMI atas nama Maulana ini sebelumnya pernah bekerja di Thailand pada 2019 lalu dan sempat pulang ke Indonesia karena masa kerjanya habis di negara itu. Kemudian, pada April 2021, dirinya mendapat tawaran kembali di negeri gajah putih itu dari seseorang yang dia kenal melalui kanal Facebook.

Saat itu, orang yang dia kenal melalui media sosial ini menawarkan dirinya pekerjaan di salah satu hotel sebagai cleaning service. Saat itu, Maulana kemudian mengirimkan paspor dirinya ke orang tersebut. Satu pekan kemudian, dirinya ada panggilan untuk terbang.

Namun naas, bukannya diberangkatkan ke Thailand seperti janji orang yang dia kenal di media sosial itu. PMI tersebut malah diterbangkan ke Kamboja. Setelah tiba di negara tersebut, Maulana kemudian diarahkan bekerja di kasino.

“Dari informasi, bulan Juni kemarin Maulana sempat mengirim uang ke keluarganya sekitar Rp2,5 juta,” kata dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, 14 Agustus kemarin Maulana dikabarkan mendapat suatu masalah dan terpaksa harus dikeluarkan dari pekerjaannya di kasino. Karena sudah tidak bekerja, Maulana kemudian mengajukan pulang ke tanah air. Namun, dia tidak diperkenankan pulang oleh salah satu pihak di kasino tersebut dan passpornya ditahan.

“Boleh pulang, tapi PMI ini harus membayar sejumlah uang yang kalau di rupiahkan itu sekitar Rp100 juta. Kemudian, yang bersangkutan menghubungi keluarganya dan menceritakan apa yang dialaminya,” tambah dia.

Setelah curhat ke keluarga, PMI tersebut disarankan untuk melapor ke KBRI atau polisi terdekat. Pihak keluarga pun mengirimkan uang Rp1 juta untuk bekal Maulana menuju KBRI. Maulana, juga sempat terlunta-lunta di jalan selama tiga minggu setelah akhirnya ditangkap pihak imigrasi setempat.

“KBRI Kamboja kemudian berkordinasi dengan BP2MI, PTKLN dan Kemenlu,” kata dia.

Tuti menambahkan, keberangkatan PMI tersebut disinyalir melalui jalur ilegal sehingga pihaknya tidak bisa melakukan pengawasan lebih. Meski demikian, upaya pemulangan tetap dilakukan. Dia berharap, Maulana segera pulang ke tanah air. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper