Bisnis.com, PURWAKARTA – Pemkab Purwakarta menargetkan sebanyak 776.381 jiwa penduduk di wilayah ini yang menjadi sasaran program vaksinasi. Adapun sampai hari kemarin, persentase vaksinasi ini telah mencapai 56,72 persen untuk dosis pertama, 35,02 persen untuk dosis kedua, serta 0,41 persen untuk dosis tiga.
Sampai saat ini, seluruh pihak terus berupaya untuk mempercepat pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Ditargetkan, pada akhir 2021 ini masyarakat yang tervaksin berada di angka 60 persen dari jumlah penduduk.
Adapun persentase cakupan vaksin tersebut merupakan akumulasi dari program yang digulirkan pemerintah. Belum lagi, vaksinasi gotong royong yang dilakukan sejumlah perusahaan. Sejauh ini, beberapa perusahaan swasta memiliki komitmen untuk selalu mendukung pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, di antaranya dari PT South Pacific Viscose.
Corporate Affairs Manager PT South Pacific Viscose Sigit Indrayana mengaku sejak melandainya Covid-19 perusahaannya juga turut berjibaku untuk melakukan serangkaian upaya antisipasi. Termasuk, turut andil dalam menyukseskan program vaksinasi.
“Khusus program vaksinasi, kami telah menyelenggarakan program vaksin gotong royong dan non-gotong royong. Untuk kalangan internal, kita targetkan 100 persen karyawan mendapat suntikan vaksin. Sampai akhir Oktober kemari, sudah 98 persen karyawan yang divaksin,” ujar Sigit kepada Bisnis.com, Selasa (2/11/2021).
Adapun program vaksinasi non-gotong royong untuk keluarga kayawan dan masyarakat umum juga dilakukan di sekitar kawasan perusahaan. Sampai saat ini, kata dia, sudah ada sedikitnya 1.700 orang yang telah menerima vaksin yang diselenggarakan SVP hingga dua dosis.
“Sentra vaksinasi yang dilakukan SPV adalah bentuk dukungan perusahaan terhadap upaya pemerintah mensukseskan akselerasi vaksinasi Covid-19,” jelas dia.
Sigit menambahkan, selama ini SPV selalu mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 secara cepat. Sejak pandemi berlangsung, SPV beberapa kali memberikan support misalnya bantuan APD sebagai perlindungan para nakes dalam penanganan Covid-19.
Tak hanya itu, produsen serat rayon ini juga telah melakukan langkah-langkah pengendalian penyebaran kasus. Misalnya, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan perusahaan dan melakukan monitoring terhadap penerapannya dengan sebaik-baiknya.
Bahkan, jajarannya turut serta dalam melakukan testing dan tracing serta monitoring kepada karyawan dan kontraktor yang dicurigai terpapar Covid-19. Termasuk menindaklanjuti setiap temuan kasus dan berkordinasi dengan instansi terkait khususnya dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta.
“Kita terus melakukan kordinasi dengan pihak terkait, termasuk mengikuti arahan yang diberikan dan mendukung semua kebijakan Satgas Covid-19,” pungkasnya. (K60)
