Bisnis.com, BANDUNG - Tingginya minat masyarakat untuk menjadi content creator di beragam platform sosial media, menjadikan kebutuhan perlengkapan fotografi ikut meningkat.
Founder DOSS Camera & Gadget Tahir Matulatan menuturkan meskipun perlengkapan fotografi tidak menjadi satu-satunya penentu kualitas dari sebuah karya, namun dengan konten yang berkualitas dengan ditunjang dengan perlengkapan fotografi yang mumpuni akan meningkatkan kualitas dari konten tersebut.
"Walaupun tetap content is king, tapi equiptment tetap menjadi modal sebuah karya," kata Tahir saat pembukaan DOSS Camera & Gadget Bandung, Jl. Sunda No. 69, Kebon Pisang, Kota Bandung, Rabu (27/10/2021).
Kota Bandung menjadi kota ke empat didirikannya DOSS Camera Gadget setelah sebelumnya terlebih dahulu dibuka di Jakarta, Makassar dan Yogyakarta. Dengan ekosistem industri kreatif di Kota Bandung yang cukup tinggi, diharapkan kehadiran DOSS Camera & Gadget Bandung bisa menjadi referensi para konten kreator ataupun pecinta fotografi dalam melengkapi perlengkapannya.
Tahir Matulatan berharap DOSS dapat memajukan dunia fotografi dan videografi Bandung dan sekitarnya, sehingga fotografi dan videografi dapat menjadi kebutuhan hidup seluruh masyarakat Indonesia untuk generasi lebih maju dan semakin kreatif.
Pembukaan DOSS Camera & Gadget Bandung didukung dan dihadiri oleh principal dari brand alat fotografi dan videografi ternama di manca negara seperti, Sony, Fujifilm, Canon, Nikon, Lumix, dan aksesoris dari brand ternama lainnya. DOSS juga menggandeng brand Godox sebagai photo lighting solution terbaik di kelasnya, serta DJI yang menawarkan produk drone dengan kualitas tinggi.
DOSS Camera & Gadget Bandung hadir memberikan berbagai macam promo menarik dan harga spesial di Bli Bli DOSS Bandung Official Store selama periode grand opening mulai dari tanggal 25 Oktober - 25
Sementara itu, praktisi fotografi Harlim menilai saat ini potensi meraih cuan dengan menjadi konten kreator ataupun fotografer atau videografer terbilang cukup besar.
"Di Indonesia itu potensi untuk di fotografi dan videografi cukup besar, banyak hal bisa menjadi konten," jelas dia.
Salah satu yang sangat potensial adalah bagaimana menjadikan produk fotografi bisa menjadi daya angkat potensi wisata di daerah. Ia menyebutkan, banyak destinasi wisata mulai berkembang dan menjadi besar berkat dari publikasi visual dari para fotografer atau videografer yang dikemas dengan menarik sehingga destinasi tersebut menarik wisatawan.
"Di Jawa Barat kaya di Ciwidey, terus ada Pantai Sawarna, itu dari hasil foto bisa menarik wisatawan," jelas dia. (K34)