Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengangguran Terbuka Jabar Capai 14 Persen, Jabar Terus Dorong Vokasi

Data mencatat lulusan SMK merupakan penyumbang paling tinggi angka pengangguran di Jabar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan SMK mencapai 14,87 persen pada Februari 2021.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jabar mendorong agar industri masuk ke dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Langkah ini dilakukan agar para lulusan SMK bisa siap kerja.

Data mencatat lulusan SMK merupakan penyumbang paling tinggi angka pengangguran di Jabar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan SMK mencapai 14,87 persen pada Februari 2021.

"Jawa Barat sudah melakukan persiapan beradaptasi karena penyumbang pengangguran tertinggi itu lulusan SMK. Padahal SMK itu didesain untuk cepat kerja. Kedua kami melakukan terobosan-terobosan dengan mengajak industri untuk mewarnai kurikulum SMK. Ada SMK kurikulum Shopee," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Rabu (13/10/2021).

Selain itu, menurutnya SMK juga harus mulai meninggalkan hal-hal dan kebiasaan yang sudah tidak relevan dengan dunia kerja. Mengingat saat ini, Indonesia sedang mengalami salah satu disrupsi industri digital 4.0.

Menurutnya, disrupsi industri 4.0 ini akan menghilangkan sekitar 75 juta pekerjaan yang sifatnya rutin. Beberapa contoh pekerjaan yang bisa hilang dan digantikan, seperti pegawai entri data, pegawai pembukuan akuntansi, Sekretaris Administrasi dan Eksekutif, hingga pekerja pos.

Di sisi lain, akan ada 133 juta pekerjaan baru, seperti analis dan ilmuwan, spesialis big data, spesialis teknologi baru, dan jasa layanan teknologi informasi.

"Pertama kita ada dua disrupsi pertama disrupsi 4.0 dan Covid. Di mana-mana yang namanya disrupsi ada dua, kita kalah atau kita beradaptasi," ucapnya.

Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jabar Agus Khotib mengatakan, ada baiknya SMK bisa terintegrasi dengan para pelaku industri. Sehingga lulusan-lulusan SMK ini bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja.

"Terkait dengan vokasi ada baiknya SMK ini sebaiknya terinterigasi juga dengan industri," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper