Bisnis.com, BANDUNG - Bekerja berhadapan langsung dengan pelanggan di masa Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri. Salah satunya adalah bagi seorang Customer Service on Station yang bertugas di Stasiun Gambir, DKI Jakarta.
Neng Noviana Ratemu menjadi satu di antara banyak petugas CS on Station yang bekerja di PT KAI (Persero). Semenjak pandemi Covid-19 merebak, pola kerjanya berubah drastis, menyesuaikan dengan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
Novia, sapaan akrabnya sudah bekerja 3 tahun lalu sebagai garda terdepan pelayanan KAI. Suka duka menjadi wajah pelayanan KAI sudah cukup dia dapatkan sebagai pengalamannya untuk terus mengabdi pada negeri.
Berangkat dari Cianjur, kota kelahirannya, Novia mengikuti serangkaian tes sebelum akhirnya bertugas.
"Prosesnya saya melihat lowongan kerja, saya mencoba dan ada beberapa syarat untuk menjadi CS, harus good communication karena pelanggan KA bukan hanya orang Indonesia tapi juga dari berbagai negara," kata dia kepada Tim Jelajah Kereta Api Bisnis Indonesia, belum lama ini.
Sejak bertugas, Novia banyak mendapatkan pelajaran bagaimana berinteraksi dengan pelanggan yang memiliki latar belakang yang berbeda. Terlebih saat pandemi ini.
"Selama bekerja saya tentunya bertemu dengan berbagai karakter dan latar belakang pelanggan yang menarik," kata dia.
Ia berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam peran yang ia jalankan di PT KAI. "Pertama, saya memberikan jiwa pelayanan yang tinggi. Kita harus melayani sepenuh hati," jelasnya.
Ia pun memastikan, guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan KAI, dia dan rekan-rekan satu profesi dengannya selalu rutin melakukan cek kesehatan. Di antaranya dengan melakukan swab test antigen berkala setiap 14 hari sekali, melakukan cek suhu badan serta melakukan sterilisasi alat kerja.
"Kita juga [pakai] masker dua lapis, sarung tangan dan hand sanitizer," jelasnya. (K34)