Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepekan PPKM di Garut, Mobilitas Turun Tapi Tak Signifikan

Pemkab Garut juga mengevaluasi kasus Covid-19 di wilayahnya, bahwa angka kematian meningkat, namun jumlah positif Covid-19 menurun.
Foto udara kawasan Pasar Limbangan, Garut, Jawa Barat. Arsip./Antara-Puspa Perwitasari
Foto udara kawasan Pasar Limbangan, Garut, Jawa Barat. Arsip./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, GARUT - Menindaklanjuti pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Pemerintah Daerah Kabupaten Garut bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut, melakukan evaluasi selama sepekan terakhir.

Bupati Garut, Rudy Gunawan menjelaskan, ada empat hal yang menjadi evaluasi Pemkab Garut, di antaranya berkaitan dengan mobilitas warga, di mana pemerintah menilai bahwa mobilitas ada pengurangan namun belum berkurang signifikan.

"Ternyata dalam mobilitas ada pengurangan tapi di berbagai pihak belum signifikan. Ini yang akan kita lakukan terus untuk membatasi kegiatan masyarakat secara profesional dan humanis," kata Rudy di Kabupaten Garut, Minggu (11/7/2021).

Menurutnya, meskipun sudah ada ada penegakan hukum, seperti melakukan sidang di tempat yang dilakukan beberapa hari yang lalu, namun pihaknya akan terus meningkatkan penegakkan hukum bagi pelanggar PPKM Darurat.

Selain itu, Pemkab Garut juga mengevaluasi kasus Covid-19 di wilayahnya, bahwa angka kematian meningkat, namun jumlah positif Covid-19 menurun.

Oleh sebab itu, pihaknya mengaku akan mencarikan solusi untuk penanganan tersebut.

"Tentu saya berharap bahwa ini menjadi perhatian seluruh masyarakat. Sekarang ini isolasi mandiri di rumah atau isolasi mandiri yang disediakan oleh pemerintah di Rusun dan Islamic Center akan ditingkatkan kualitasnya," Kata Rudy.

Rudy menambahkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet akan buka 24 jam, dan diharapkan tidak terjadi lagi antrean.

"Kami akan menyiapkan 500 bed di rumah sakit yang berlokasi di Jalan RSU ini, sebagai bentuk ikhtiar dalam menyelamatkan pasien yang terpapar Covid-19," kata Rudy.

Hal lainnya yang dievaluasi adalah pelaksanaan Salat Iduladha yang sudah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut.

"Tentu kita berharap kondisi ini bisa dilaksanakan dengan baik, kami akan koordinasi dengan MUI, tetapi dalam konteks PPKM Mikro Darurat yang ada di sekitar perkotaan, ini juga menerapkan prinsip-prinsip kedaruratan," katanya.

Sedangkan poin terakhir yang menjadi evaluasi Pemda Garut adalah terkait dengan vaksinasi yang akan ditingkatkan.

Pemkab Garut siap melaksanakan 30.000 vaksinasi, dan membuka kurang lebih 300 gerai di Kabupaten Garut untuk meningkatkan akselerasi vaksinasi. "TNI dan Polri akan membuka gerai-gerai baru, Puskesmas juga akan membuka gerai, sehingga kami nanti ada kurang lebih 300 gerai," katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kim Baihaqi
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper