Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permudah Rumah Sakit, Jabar Bakal Miliki Gudang Oksigen

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan persoalan kekurangan oksigen dan tabung oksigen pada pekan ini sudah mulai terkelola dengan baik.
Tabung oksigen/istimewa
Tabung oksigen/istimewa

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memiliki gudang khusus penyimpanan oksigen, hal yang sama dilakukan oleh 27 kabupaten/kota yang lain.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan persoalan kekurangan oksigen dan tabung oksigen pada pekan ini sudah mulai terkelola dengan baik. Untuk mempermudah memenuhi kebutuhan rumah sakit, pihaknya memastikan Pemprov akan memiliki gudang penyimpanan oksigen.

“Pemprov akan punya gudang oksigen, kabupaten/kota juga punya gudang oksigen,” katanya dalam jumpa pers daring, Selasa (6/7/2021).

Menurutnya dengan memiliki gudang penyimpanan oksigen, maka kebutuhan rumah sakit bisa dilayani dengan cepat tidak lagi harus melalui agen dan distributor. “Rumah sakit tinggal meminta ke gudang oksigen,” ujarnya.

Ridwan Kamil mengatakan pengelolaan kebutuhan oksigen dan tabung oksigen ini juga terbantu oleh peran BUMN seperti Pertamina, Krakatau Steel dan Pusri. Menurutnya BUMN tersebut memberikan banyak sumbangan tabung-tabung oksigen ke Jawa Barat. “Ini untuk menambah neraca oksigen kita,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan sejumlah langkah taktis serta menggandeng banyak pihak guna memenuhi tingginya kebutuhan oksigen dan tabung oksigen di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS mengatakan strategi peningkatan distribusi dan pengadaan diyakini bisa menjawab tantangan keperluan oksigen medis di Jawa Barat.

"Saat ini sedang dilakukan tindak lanjut dari strategi untuk mengatasi persoalan suplai oksigen dan suplai tabung," katanya dalam keterangan Senin (5/7/2021).

Taufiq juga memastikan langkah kerja sama penting dengan BUMN PT Krakatau Steel lewat PT Krakatau Natural Resources. Kerjasama yang tengah dilakukan BUMD PT Migas Hulu Jabar ini memastikan Jawa Barat mendapat kuota pengisian oksigen sebanyak 150 tabung 6 meter kubik per hari.

"Kami juga melakukan penjajakan dengan BUMN lain termasuk Pusri dan Pertamina, kerjasama ini sudah dimulai dengan PT Krakatau Natural Resources," paparnya.

Pemprov Jabar juga menurutnya sudah menghitung kebutuhan oksigen medis hingga akhir Juli 2021. Pihaknya menargetkan upaya dan kerja keras yang sudah disusun ini bisa memenuhi 10 persen kekurangan yang mencapai 9.000 tabung baru.

“Kami berterima kasih karena banyak peran penting dari sejumlah sektor, salah satunya dukungan dari BUMN seperti Krakatau Steel, Pusri dan Pertamina,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler