Bisnis.com, BANDUNG - Bagi sebagian orang menyantap makanan tidak hanya memperhitungkan nilai gizi dan khasiat. Tapi juga histori, cita rasa dan ingatan.
Zaman sekarang, kecepatan, kemudahan penyajian dan harga menjadi pertimbangan utama dalam memilih menu makan. Namun, terkadang bagi sebagian orang ada dahaga cita rasa yang belum terpenuhi jika ada yang terlalu lama tak tersaji di meja makannya.
Adalah Saung Punclut yang terletak di jalan Lembang-Subang menyajikan seluruh hidangan khas sunda yang melegenda. Semur jengkol, asin peda, tutut, gepuk, tumis-tumisan dan hidangan lainnya yang kerap tersaji di meja rumah dahulu saat para generasi 80-90 an beranjak dewasa.
Belum lagi sambal merah yang bisa menambah nafsu makan dipastikan terhidang di meja makan dengan beragam lalaban daun-daunan.
Sensasi pertama yang mungkin akan terasa saat melihat beragam kudapan terhidang secara prasmanan adalah hal yang biasa saja. Namun saat anda mulai memulai suapan pertama dengan makanan-makanan khas Sunda tersebut, maka dipastikan anda tidak akan cukup dengan hanya satu porsi saja.
Jika anda yang tidak terlalu menyukai hidangan yang terlalu kental dengan nuansa sunda, anda juga bisa memesan beragam sup. Mulai dari sup iga, buntut hingga sup-sup tradisional lainnya.
Lokasinya yang berada di pinggiran jalan utama akan memudahkan anda menuju ke Saung Punclut. Jarak yang mungkin bisa anda tempuh dari lokasi wisata Kawah Tangkuban Parahu adalah kurang lebih 20 menit saja.
Sepanjang perjalanan anda akan disajikan oleh pemandangan kebun teh yang terhampar di sebelah kiri dan kanan jalan. Belum lagi dengan udara yang sejuk akan menambah mood anda dalam menjalani kehidupan di tengah Pandemi yang belum mereda.
Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. (K34)
