Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Desak PBB Bertindak Tegas Hentikan Agresi Israel ke Gaza Palestina

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan meski tidak memiliki kapasitas, namun sebagai Gubernur yang memiliki kepedulian dan kedekatan dengan Palestina, pihaknya meminta tindakan nyata dari PBB untuk menghentikan kekerasan dan konflik yang sudah berlangsung satu pekan lebih tersebut.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Bisnis.com, BANDUNG — Penghentian penyerangan yang dilakukan pasukan Israel dan menyebabkan korban jiwa di Gaza, Palestina membutuhkan ketegasan dari negara-negara maju anggota PBB.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan meski tidak memiliki kapasitas, namun sebagai Gubernur yang memiliki kepedulian dan kedekatan dengan Palestina, pihaknya meminta tindakan nyata dari PBB untuk menghentikan kekerasan dan konflik yang sudah berlangsung satu pekan lebih tersebut.

“Walaupun bukan kapasitas, kami berharap negara di PBB melakukan tindakan nyata karena korban terus berjatuhan, kita berharap agresi ini segera dihentikan melalui tekanan dari negara maju. Tapi kalau dari negara maju, PBB-nya kurang melakukan tekanan, ya menurut saya ini akan berjilid-jilid,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (17/5/2021).

Menurutnya secara pribadi sampai kapanpun dirinya akan mendoakan dan membela Palestina. Dampak agresi ini menurutnya membuat rencana pembangunan masjid di Gaza yang ia desain untuk sementara berhenti.

“Mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan,” ujarnya.

“Sikap kita jelas dari zaman Bung Karno sampai sekarang, Indonesia, masyarakat Jawa Barat selalu bersama rakyat Palestina,” katanya.

Dilaporkan sebelumnya, pengeboman Israel di Jalur Gaza memasuki hari ketujuh berturut-turut dengan serangan udara pada Minggu pagi yang menewaskan sedikitnya 42 warga Palestina. Puluhan warga lainnya menderita luka, dan setidaknya dua bangunan tempat tinggal rata dengan tanah.

Sedikitnya 192 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita dilaporkan tewas di Jalur Gaza dalam sepekan terakhir. Sedangkan lebih dari 1.200 lainnya terluka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper