Bisnis.com, PURWAKARTA – Jelang Lebaran 2021, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta menyebar tim pengawas untuk memonitor penjualan daging di rumah pemotongan hewan, pasar tradisional, maupun pasar modern atau swalayan.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Buddy Supriyadi menuturkan pihaknya sengaja membentuk tim monitoring tersebut guna memastikan jika daging yang dijual di pasaran dalam kondisi laik konsumsi atau tidak terinfeksi penyakit berbahaya.
“Kebutuhan daging dipastikan meningkat. Makanya, kami intensifkan pengawasan ke seluruh tempat penjualan daging,” ujar Buddy, Rabu (12/5/2021).
Buddy mengklaim selama ini sebenarnya pengawasan juga kerap dilakukan. Hanya saja, khusus momen Idulfitri ini frekuensi pengawasannya lebih ditingkatkan.
Selain memantau daging yang dijual, pihaknya pun akan memeriksa kelengkapan sarana prasarana yang digunakan para pedagang untuk daging yang dijualnya.
Buddy menjelaskan berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, jelang lebaran ini permintaan daging dipastikan mengalami peningkatan. Bahkan, peningkatannya bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat. Meski begitu, pihaknya memastikan sampai saat ini stok daging sapi masih cukup aman.
“Di bulan ini, kebutuhan pangan hewani cenderung mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Apalagi daging sapi, yang mengalami kenaikan 100 persen dari kebutuhan bulan sebelumnya,” jelas dia.
Untuk kebutuhan daging sapi, kata dia, pada bulan ini mencapai 90 ton. Kebutuhan ini naik 100 persen dari bulan April yang hanya mencapai 45 ton. Beruntung, ketersediaan daging sapi pada bulan ini mencapai 120 ton. Adapun bahan pangan hewani lainnya, meliputi daging ayam, dan telur ayam.
“Untuk daging ayam, kebutuhannya di bulan ini mencapai 463,10 ton. Kebutuhan ini, naik di banding bulan April. Karena kebutuhan daging ayam di bulan April hanya 442,05 ton. Adapun ketersediaan daging ayam di bulan ini melebihi kebutuhan. Yakni, mencapai 647,90 ton,” kata dia.
Selanjutnya, untuk kebutuhan telur ayam di bulan ini, mencapai 220 ton. Kebutuhan ini naik signifikan dibanding bulan April yang mencapai 166,95 ton. Untuk ketersediannya sendiri, yakni mencapai 237,60 ton atau lebih banyak dari angka kebutuhan.
“Artinya, kalau ketersediaan stoknya terutama menjelang lebaran ini tak ada masalah. Namun, yang harus diwaspadai adalah lonjakan harga. Sebab, permintaan akan bahan pangan hewani memang melonjak tajam. (K60)