Bisnis.com, PURWAKARTA – Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta akan memperketat pengawasan di seluruh obyek pariwisata, terutama yang menyuguhkan wahana air pada moment libur lebaran 2021 ini.
“Lokasi wisata itu menjadi tempat berkerumunnya masyarakat sehingga harus diawasi guna meminimalisasi penularan penyakit,” ujar Kepala Bidang Pariwisata, Disporaparbud Purwakarta Acep Yulimulya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (3/5/2021).
Acep menjelaskan di wilayahnya terdapat banyak tempat wisata menyuguhkan wahana air yang lokasinya tersebar di setiap kecamatan.
“Kami berkaca pada kejadian di India. Artinya, kerumunan di lokasi wisata harus diminimalisasi,” jelas dia.
Di momen libur lebaran nanti, pihaknya akan menerjunkan pasukan monitoring di dinasnya untuk mobile ke seluruh lokasi wisata yang ada. Terutama, lokasi wisata air yang selama ini kunjungannya kerap membeludak.
Pengawasan tersebut, kata dia, sengaja dilakukan guna memastikan penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata ini. Dalam monitoring ini, pihaknya akan turut mengandeng tim dari Dinas kesehatan untuk memeriksa baku mutu air di lokasi wisata tersebut.
Pihaknya memprediksi, lonjakan pengunjung akan terjadi pada H+2 lebaran yang bertepatan dengan akhir pekan. Dalam hal ini, pihaknya meminta dengan tegas supaya para pengelola pariwisata harus tetap mengacu pada protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.
Acep menegaskan, keselamatan, keamanan dan kenyamanan wisatawan selama ini jadi agenda prioritas jajarannya. Karena alasan itulah, pengawasan di berbagai sektor wisata menjadi hal penting.
“Kepada masyarakat kami juga mengimbau, mau berwisata silakan asal harus tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelas dia.
Dia menambahkan, selama ini di wilayahnya terdapat 62 destinasi wisata. Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya merupakan lokasi wisata alam/buatan milik swasta. Selebihnya, adalah wisata religi dan kuliner.
Adapun penekanan penerapan protokol kesehatan tersebut sebagai bagian dari antisipasi pemerintah untuk meminimalisasi penyebaran virus corona.
Selama ini pihaknya juga telah berpesan, supaya seluruh pengelola wisata wajib memperhatikan fasilitas kebersihan bagi pengunjungnya. Salah satu caranya, dengan menyiapkan tempat khusus cuci tangan berikut sabun antiseptiknya di beberapa titik lokasi wisata mereka.
Termasuk, menerapkan wajib jaga jarak dalam antrean, pembatasan tempat duduk, imbauan wajib pakai masker hingga melakukan pembatasan pengunjung.
“Kami juga berpesan, supaya masyarakat tidak memaksakan masuk ke lokasi yang sudah penuh. Silakan cari yang lain, karena di kita banyak tersebar lokasi-lokasi wisata lainnya,” pungkasnya. (K60)