Bisnis.com, PURWAKARTA – Unit Donor Darah PMI Kabupaten Purwakarta ketar-ketir. Pasalnya, selama pandemi Covid-19 ini jumlah pendonor darah cenderung menurun. Di sisi lain, permintaan akan darah masih cukup tinggi.
Ketua PMI Kabupaten Purwakarta Lalam Martakusuma tak menampik hal itu.
Di masa pandemi ini pihaknya mengaku keteteran untuk melayani permintaan darah berbagai golongan.
Saat ini stok yang ada di UDD PMI hanya sekitar 116 labu. Jumlah tersebut diperkirakan tidak akan mencukupi untuk persediaan dua pekan ke depan.
“Selama pandemi Covid-19 jumlah pendonor darah cenderung turun. Biasanya, kita bisa menyetok darah hingga 2.000 labu per bulan. Untuk sekarang, di angka 500 per bulan saja cukup sulit,” ujar Lalam kepada Bisnis.com, Minggu (18/4/2021).
Lalam menjelaskan sebelum pandemi pihaknya biasa bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk menabung darah dari para pendonor kalangan buruh.
Selain itu, pihaknya melakukan jemput bola ke berbagai wilayah potensial. Salah satunya ASN di lingkungan kantor Pemkab Purwakarta.
“Tapi selama pandemi perusahaan menutup sementara kerja sama donor darah. Meski begitu, kami bersyukur karena masih ada bantuan dari sukarelawan termasuk TNI/Polri. Memang, jumlahnya terbatas,” jelas dia.
Stok darah sejumlah 116 labu yang ada di UDD, lanjut Lalam, terdiri atas stok golongan darah A 30 labu. Kemudian, golongan darah B yang telah uji saring ada 28 labu.
Lalu, golongan darah O stok yang ada saat ini ada 48 labu. Sedangkan golongan darah AB, stok yang telah diuji hanya 10 labu.
Sebagai solusi atas minimnya stok darah, Lalam menyarankan pasien yang membutuhkan transfusi darah bisa membawa pendonor pengganti. Menurut Lalam pendonor pengganti ini sangat penting untuk menjaga stok darah yang ada di UDD tetap stabil.
“Jadi, stok darah yang nantinya dikeluarkan oleh UDD bisa diganti melalui darah yang diambil dari keluarga pasien tersebut. Cara ini, dinilai paling cepat dan efektif. Karena, kalau menunggu dan mengandalkan dari pendonor itu tidak akan maksimal,” tambah dia.
Lalam menuturkan selama ini permintaan darah bukan hanya datang dari RSUD Bayu Asih. Seluruh RS swasta dan klinik juga meminta darah ke UDD.
Karena itu, ujarnya, untuk menjaga supaya stok darah tetap terjaga diharapkan keluarga pasien bisa membawa pendonor pengganti.
"Kita bukan 'pelit' atau mempersulit untuk memberikan darah. Asalkan, ada donor pengganti dari anggota keluarga, kita siap melayani, sebab stok darah di kita tidak boleh kosong,” kata Lalam.
Lalam juga berharap partisipasi warga untuk mendonorkan darah. Dia pun menerangkan pentingnya mendonor darah. Menurut Lalam ada banyak manfaat bagi orang yang ikhlas mendonorkan darahnya.
Salah satu manfaat mendonor darah yakni membuat sirkulasi darah dalam tubuh menjadi lancar. Kemudian, membuat jaringan baru pada tubuh, oksigenisasi jaringan, dan membuat tubuh lebih segar dan ringan.
“Setetes darah dari pendonor, bisa sangat berharga untuk menyambung keberlangsungan hidup orang lain yang membutuhkan pertolongan,” tambah dia.
Sejauh ini, pihaknya pun terus mengintensifkan pendekatan kepada masyarakat supaya bersedia mendonorkan darahnya. Disebutkan Lalam, kebutuhan akan darah diprediksi meningkat apalagi menjelang lebaran mendatang.
“Selama ini kita nabung sebanyak-banyaknya. Biasanya, kebutuhan darah ini meliputi untuk antisipasi permintaan korban kecelakaan, pasien persalinan, pasien cuci darah, dan pasien dengan penyakit yang berkaitan dengan darah lainnya,” ujarnya.