Bisnis.com, INDRAMAYU - Aktivitas kilang Pertamina di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali beroperasi setelah diberlakukan shut down akibat meledaknya tangki T-301 pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Sebelumnya, pasokan BBM untuk Jakarta dipenuhi oleh Kilang Dumai, Cilacap, Balikpapan, dan Kilang TPPI Tuban dengan cara memaksimalkan kapasitas produksi.
"Untuk alih supply saat ini mulai disesuaikan secara bertahap, seiring dengan mulai beroperasinya kilang Pertamina Balongan," kata Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ifki Sukarya, Jumat (9/4/2021).
Kilang Pertamina Balongan memiliki kemampuan mengolah sebesar 125.000 barel per hari atau 12 persen dari kapasitas produksi nasional.
Ifki mengatakan, kilang di Balongan memiliki peran penting menjaga kestabilan pasokan premium, Pertamax, dan LPG yang disalurkan ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat.
"Produk utama Kilang Pertamina Balongan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Avtur, LPG, dan Propylene, yang semuanya memiliki kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina (Persero) maupun bagi negara," kata Ifki.
Sebelumnya, Kilang Pertamina Balongan tepatnya di tangki T-301G pada Senin (29/3/2021) dini hari meledak. Pihak Pertamina awalnya mengklaim, kejadian tersebut akibat tangki penyimpanan tersambar petir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menyatakan, peristiwa akibat terbakarnya tiga unit tank product premium 42 T 301 A/B/C itu berdampak ke lima desa.
Sebanyak lima desa tersebut yakni Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip, dan Desa Tegalurung. (K45)