Bisnis.com, CIREBON - Badan SAR Nasional atau Basarnas memperluas proses pencarian nelayan yang hilang di Perairan Indramayu, Jawa Barat.
Kasus itu terjadi akibat tabrakan antara KM Barokah Jaya dengan kapal MV Habco Pioneer.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah menyebutkan pencarian pada Senin (5/4/2021) dibagi menjadi tiga sektor dengan menggunakan tiga kapal pencarian, yakni KN SAR Wisnu, KM Gelora Asmara, dan KRI Cucut.
"Semoga hari ini operasi pencarian bisa membuahkan hasil. Ada 15 lagi yang belum ditemukan," kata Deden Ridwansah melalui pesan tertulis, Senin (5/4/2021).
Sebelumnya, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 17 anak buah kapal (ABK) Kapal Barokah Jaya ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu, Jawa Barat.
Dari 17 ABK yang berhasil dievakuasi, 15 di antaranya dipastikan sehat dan dua orang meninggal dunia. Ia menuturkan semua ABK yang berhasil dievakuasi dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi, kapal nelayan MV Barokah Jaya yang ditumpangi oleh 32 nelayan tengah berlayar di perairan Indramayu tepatnya pada koordinat 5°37'35.00"S 108°17'18.00"E.
Namun, saat kapal nelayan tersebut tengah berlayar, tidak sengaja menabrak Kapal Habco Pioneer dari Balikpapan menuju Pelabuhan Merak, sehingga kapal nelayan MV Barokah Jaya terbalik dan 17 orang terpelanting ke laut.
Selain Basarnas, proses pencarian dilakukan oleh sejumlah pihak lainnya, mulai dari Ditpolair Polda Jabar, SROP Cirebon, SROP Indramayu, Lanal Cirebon, dan VTS Cirebon.