Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kewalahan, Sumedang Minta Bantuan Pemprov Jabar Atasi Sampah di Jatigede

Pemerintah Kabupaten Sumedang mengaku kewalahan menangani permasalahan sampah yang mencemari sekitar pesisir Bendungan Jatigede.
Tumpukan sampah di Waduk Jatigede/Istimewa
Tumpukan sampah di Waduk Jatigede/Istimewa

Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang mengaku kewalahan menangani permasalahan sampah yang mencemari sekitar pesisir Bendungan Jatigede. Hal tersebut karena kebijakan penanganan ada di beberapa instansi terkait lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang Yosep Suhayat mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Satuan Kerja (Satker) Waduk Jatigede, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.

"Untuk penanganan jangka pendek kami terus berkoordinasi dengan Satker dan BBWS, karena untuk masalah sampah di Jatigede itu kewenangannya mereka," kata Yosep di Kabupaten Sumedang, Kamis (24/3/2021).

Yosep menyebutkan, meskipun tidak memiliki anggaran dan terkendala sarana prasarana untuk penangan sampah di waduk tersebut, DLHK tetap menjalankan tanggung jawabnya tersebut.

Saat ini penangangan sampah masih dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur.

"Kami sudah terbiasa dengan situasi, meskipun tidak ada anggaran, tugas dan fungsi harus tetap berjalan, tidak menyerah dengan keadaan," kata Yosep.

Untuk penanganan jangka panjang, pemerintah daerah sudah mengajukan bantuan penanganan sampah ke Dinas Perkim Jabar. Beberapa waktu lalu, petugas dari dinas tersebut sudah meninjau langsung kondisi Waduk Jatigede.

Bantuan yang dijanjikan, kata Yosep, berupa alat semacam jaring besar yang bisa menyaring sampah yang terbawa arus Sungai Cimanuk. Peralatan tersebut, diperkirakan akan ada pada 2022.

"Nantinya akan ada teknologi canggih dari Denmark, semacam jaring yang dipasang di sungai, bisa menjaring sampah yang terbawa arus sungai, jadi tidak akan sampai terbawa ke Jatigede," katanya.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, kalau ia sepakat dengan pendapat sejumlah ahli yang mengatakan kalau permasalahan di Waduk Jatigede, berkaitan erat dengan daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk hingga wilayah hulu.

"Kalau tidak dilakukan, maka pendangkalan Bendungan Jatigede akan cepat terjadi. Karena ketika musim hujan. Tidak hanya air, sampai sampah juga ada," katanya.

Dony meminta kepada warga di sekitar wilayah hulu Cimanuk (Kabupaten Garut) dan DAS Cimanuk, untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai yang berdampak kepada warga bagian hilir.

Kalau imbauan ini tidak dilakukan, pemerintah terpaksa melakukan penjaringan sampah sebelum masuk ke dalam Waduk Jatigede.

"Kalau cara ini sudah dilakukan tapi ternyata masih kotor, berarti ada sumber sampah lain yang masuk," kata Dony. (K45)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper